Berita Paser Terkini

Gudang Bulog Paser Bersih dari Beras Oplosan, "Kami Jamin Produk Beras Bulog Sesuai Kualitas"

Mukhlis menegaskan, bahwa bahan pokok penting (Bapokting) yang mereka salurkan aman dari praktik pengoplosan

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
BERAS OPLOSAN - Gudang beras milik Bulog Kanca Paser di Jalan St. Abd Rahman, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis (31/7/2025). Kanca Bulog Paser pastikan pasokan beras miliknya bebas dari beras oplosan. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Kabar terbongkarnya dugaan praktik curang beras oplosan di berbagai daerah, turut mendapat perhatian dari Kepala Bulog Kantor Cabang (Kanca) Paser, Muhammad Mukhlis.

Bulog adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang logistik pangan. Didirikan pada 10 Mei 1967, Bulog memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga di Indonesia.

Meski terdapat isu yang cukup meresahkan masyarakat dalam sepekan terakhir, pihaknya menjamin bahwa di Gudang Bulog Kanca Paser bersih dari beras oplosan.

Mukhlis menegaskan, bahwa bahan pokok penting (Bapokting) yang mereka salurkan aman dari praktik pengoplosan.

Baca juga: UMKM di Paser Kaltim Naik Kelas, Kolaborasi Pemkab dan Indomaret Buka Akses Pasar Lebih Luas

"Maraknya isu beras oplosan yang beredar, secara internal kami menjamin bahwa produk beras Bulog sesuai kualitas," terang Mukhlis, Kamis (31/7/2025).

Pihaknya berkomitmen untuk selalu menjaga kualitas beras, baik itu klasifikasi medium maupun premium.

"Kami jamin beras Bulog sesuai dengan kualitasnya dan kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah. Tak ada klasifikasi beras medium yang kita jadikan premium, dalam artian menjual dengan harga premium," tambahnya.

Adapun beras Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) medium kemasan 5 kilogram, berkualitas baik dan takarannya sesuai, kata Mukhlis dijual dengan harga Rp56.500. 

Hadirnya beras SPHP bertujuan untuk mengontrol harga pasar dan memberikan pilihan bagi masyarakat.

"Kalau untuk beras premium, Bulog kami punya Befood series dijual dengan harga Rp75 ribu sampai Rp76 ribu dengan berat 5 kilogram," urainya.

Penanganan terkait kasus beras oplosan merupakan ranah satuan tugas (Satgas) Pangan.

Modus untuk mengelabui konsumen dengan beras oplosan di berbagai daerah mulai terbongkar, yakni kemasan beras SPHP Bulog yang menjadi tameng penipuan.

Terkait cadangan ketersedian beras di Gudang Bulog Paser, Mukhlis menyebut mampu memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun. 

"Stok yang tersedia saat ini mencapai 3.100 ton, bahkan kemungkinan bakal mengalami penambahan dengan proyeksi 2.500 ton," tutup Mukhlis. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved