Berita Nasional Terkini
Tak Hanya Jokowi, PDIP Klaim Ada Upaya Pelemahan Politik Partai, Ditarget Suara 7 Persen di 2029
Tak hanya Presiden ke-7 Jokowi. PDIP klaim ada upaya pelemahan politik partai. Ribka Tjiptaning menyebut PDIP ditarget suara 7 persen di 2029
"Menurut saya, soal ijazah ini juga terlalu berlebihan. Masalah-masalah penting bangsa ini jadi tidak dibicarakan," tandasnya.
Baca juga: Partai Saya Hijau, Respons Cak Imin soal Isu Dalang Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Enggan Ikut-Ikut
PDIP Klaim Ditarget Pelemahan pada Pemilu 2029
Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDIP, Ribka Tjiptaning, melontarkan bahwa ada pihak tertentu yang sengaja atau ingin melemahkan partainya.
Menurut kabar yang didengar Ribka, PDIP nanti ditarget cuma memperoleh tujuh persen suara pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2029.
Adapun pada Pemilihan Legislatif atau Pileg 2024, PDIP menjadi pemegang suara terbanyak nasional dengan perolehan 16,72.
PDIP disebut menjadi partai mayoritas di DPR, dengan 110 anggota dari komposisi total 580 anggota dewan.
Ribka menilai, pihak yang menarget suara PDIP kecil itu bertujuan agar partainya kalah.
“Maksudnya kan supaya PDIP ini tidak terjadi konsolidasi, supaya kecil, supaya kalah," ujar Ribka saat peringatan 29 tahun peristiwa Kudatuli di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (27/7/2025), dikutip dari Kompas.com.
"Saya denger lho mereka menarget kita (hanya dapat) 7 persen 2029. Salah hitung (lawan),” jelasnya.
Meski begitu, Ribka yakin, PDIP justru akan bangkit di tengah terpaan kabar burung tersebut.
Ribka menegaskan upaya menekan PDIP melalui berbagai bentuk intimidasi dan ketidakadilan, justru akan menjadi pemicu konsolidasi di tubuh partai tersebut.
“PDIP tuh justru kalau diginiin malah terjadi kebangkitan. Lihat aja, kalau kita diginiin terus, ini akan menggelembung ya," ujar Ribka.
"Massa PDIP tuh kayak gitu. Kalau kita diintimidasi, dicurangi, diabaikan, itu akan terus mengkonsolidasi. Jadi mereka tuh salah hitung lawan kita ini,” tambahnya.
Menurut Ribka, karakter PDIP adalah semakin ditekan, semakin solid.
Oleh karena itu, dia meyakini tekanan yang saat ini dirasakan partainya hanya akan memperkuat semangat perjuangan para kader.
“Bedanya PDIP tuh begitu. Semakin ditekan, semakin dia mengkonsolidasi. Salah hitung mereka,” tegasnya.
Baca juga: Roy Suryo Tertawakan Gugatan Paiman Raharjo, Anggap Bukan Levelnya, Pengacara: Concern Lawan Jokowi
Dalam kesempatan itu, Ribka juga menyinggung sejumlah pihak yang dulunya pernah berjuang bersama, tetapi kini dinilai telah berkompromi dengan kekuatan yang sebelumnya dianggap menindas.
“Kan di sana juga banyak teman-teman dulu, PRD-PRD. Ya kan dulu kita berjuang bersama lho, sama mereka. Perlu saya sebut satu-satu? Tapi, kan mereka bisa berkompromi dengan penculiknya. Kalau saya, nggak bisa kayak gitu. Ini kan sikap politik, biar beda,” pungkasnya.
Kemudian, Ribka juga sudah memberi jawaban saat ditanya soal sosok yang menarget PDIP.
Dalam jawabannya, Ribka enggan mengungkapkan siapa sosok yang menarget partainya itu, dan mengaku hanya untuk konsumsi internal.
“Enggak usahlah, ini untuk kami saja. Buat kami suatu cambuk untuk terus bergerak dan berjuang, ” ujar Ribka kepada Kompas.com, Selasa (29/7/2025).
(Tribunnews.com/Rizki A., Reza Deni) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin) (Kompas.com/Tria Sutrisna)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hubungan Sudah Kandas, Kini Jokowi dan PDIP Sama-sama Mengklaim Jadi Target Pelemahan Politik
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.