Berita Samarinda Terkini
Transportasi Massal BTS Butuh Rp60 Miliar per Trayek, Pemkot Samarinda Pilih Bangun Sistem Dulu
Pemerintah Kota Samarinda memutuskan untuk menunda implementasi layanan transportasi massal skema Bus by The Service (BTS).
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
TUNDA SUBSIDI - Pemerintah Kota Samarinda memutuskan untuk menunda implementasi layanan transportasi massal skema Bus by The Service (BTS), dengan alasan kebutuhan subsidi yang besar serta kesiapan sistem yang belum matang. (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI)
Kesimpulan rapat menyebut bahwa tahun 2026 akan difokuskan untuk pembangunan sistem transportasi terlebih dahulu.
Pemkot Samarinda baru akan mempertimbangkan pengadaan armada massal pada 2027.
Baca juga: Kajian Bus SAUM Sistem BTS di Balikpapan Tuntas, 22 Unit Ditargetkan Beroperasi pada Agustus
“Lebih baik kita pelan-pelan sehingga ini matang. Kita jangan bikin sesuatu yang bisa memicu potensi masalah, baik dari sisi teknis, keuangan, maupun sosial. Jadi akhirnya disimpulkan, kalau begitu 2026 ini kita akan membangun dulu sistemnya,” pungkas Andi Harun.
Halaman 2 dari 2
Tags
Pemkot Samarinda
Walikota Samarinda
Andi Harun
Bus by The Service
BTS
transportasi massal
TribunKaltim.co
Berita Terkait: #Berita Samarinda Terkini
FPIK Unmul Samarinda Gandeng University Brunei Darussalam, Gelar International Symposium |
![]() |
---|
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unmul Samarinda Selenggarakan Fun Fishing |
![]() |
---|
Walikota Samarinda Andi Harun Tekankan ASN Harus Bekerja dengan Loyalitas dan Jaga Amanah |
![]() |
---|
Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda Amankan 2 Pengedar Narkoba di Kawasan Pelabuhan |
![]() |
---|
Wawali Samarinda Saefuddin Zuhri Tinjau Puskesmas Baqa, Tekankan Pelayanan Harus Ramah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.