Berita Pemkot Balikpapan

Balikpapan Krisis Air Baku, Wawali Bagus Susetyo Minta Dukungan Komisi V DPR RI

Wakil Walikota Balikpapan, Bagus Susetyo, menyampaikan dua usulan prioritas pembangunan infrastruktur vital kepada Komisi V DPR RI.

|
HO/PEMKOT BALIKPAPAN
MINTA DUKUNGAN - Wakil Walikota Balikpapan, Bagus Susetyo, menyampaikan sejumlah usulan prioritas pembangunan infrastruktur vital kepada Komisi V DPR RI, paling utama masalah debit air baku di Balikpapan. Hal itu disampaikannya dalam kunjungan kerja Komisi V ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang difasilitasi langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud. (HO/PEMKOT BALIKPAPAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Wakil Walikota Balikpapan, Bagus Susetyo, meminta dukungan kepada Komisi V DPR RI.

Ia menyampaikan dua usulan prioritas pembangunan infrastruktur vital terkait masalah debit air baku di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Hal itu disampaikan Wakil Walikota Balikpapan Bagus Susetyo dalam kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang difasilitasi langsung oleh Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud.

Menariknya, dari seluruh kepala daerah yang diundang, Bagus Susetyo menjadi satu-satunya perwakilan pemerintah kabupaten/kota yang hadir langsung dalam pertemuan tersebut.

Baca juga: DPRD Dorong PTMB Atasi Krisis Air Bersih di Balikpapan

“Kita patut bersyukur, meskipun dari 10 anggota DPR RI dapil Kalimantan Timur tidak ada yang duduk di Komisi V, tapi Gubernur memfasilitasi pertemuan penting ini. Komisi V sangat strategis karena membidangi infrastruktur, mulai dari jalan, penanganan banjir, sumber daya air hingga permukiman,” ujar Bagus Susetyo, Kamis (31/7/2025).

Dalam pertemuan yang juga dihadiri mitra kerja Komisi V seperti Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, BMKG, dan Balai Wilayah Sungai (BWS).

Pemerintah Kota Balikpapan mengajukan dua usulan prioritas utama:

1. Pengerukan DAS Sungai Ampal, dengan estimasi anggaran sekitar Rp120 miliar.

Bagus menyebut tahap desain dan pembebasan lahan sudah rampung.

Kini usulan tersebut sudah masuk dalam pagu indikatif anggaran tahun 2026.

2. Pengurukan Embung Ajiraden, dengan nilai sekitar Rp83 miliar.

Proyek ini diharapkan bisa menambah debit air baku hingga 200 liter per detik.

Baca juga: DPRD Balikpapan Beber Strategi Air Baku Jangka Panjang Lewat Mahakam dan Sepaku

“Penetapan lokasi sudah selesai, tinggal pembebasan lahan dan kesiapan desain. Harapannya, ini bisa didanai melalui APBN atau bantuan keuangan provinsi,” jelasnya.

Selain dua program tersebut, Bagus Susetyo juga menyampaikan kabar baik dari Kementerian PUPR.

Proyek ini krusial mengingat defisit air baku di Balikpapan yang mencapai 1.000 liter per detik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved