Berita Nasional Terkini

Fakta Baru Kematian Arya Daru dari Isi CCTV dan Autopsi, Salah Kirim WA hingga ke Rooftop Kemlu

Arya Daru Pangayunan diduga panik usai salah kirim WhatsApp saat menunggu taksi di Mal Grand Indonesia. 

Editor: Heriani AM
Youtube Nusantara TV, Kompas.com, rekaman CCTV Rilis Polda Metro Jaya
DIPLOMAT KEMNLU TEWAS - Gelagat Arya Daru saat berada di rooftop Gedung Kemlu. Arya Daru Pangayunan diduga panik usai salah kirim WhatsApp saat menunggu taksi di Mal Grand Indonesia.  

Saji mengungkapkan, Arya Daru pernah berkeluh kesah ingin mengakhiri hidup dengan melompat dari gedung tinggi.

"Dari informasi di email tahun 2021, itu pada intinya korban sempat bercerita ketika melihat gedung tinggi ingin mencari cara untuk loncat dari atas," ungkap dia.

Selain itu, korban juga sempat berniat menenggelamkan diri di laut ketika melihat pantai.

"Kemudian kalau melihat pantai, ingin menenggelamkan diri," ujar Saji.

Keluarga Tidak Terima 

Dari kediaman Arya Daru di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Selasa (29/7/2025), pihak keluarga masih syok dengan meninggalnya almarhum dan setelah mendengar kesimpulan pihak kepolisian.

"Betul tadi sudah menyampaikan mengenai apa yang terjadi kepada almarhum adik kami, saudara kami, Arya Daru Pangayunan. Berkenaan dengan hal tersebut, sebetulnya kami saat ini masih pada posisi yang berat. Masih syok," kata Meta Bagus, kakak ipar Arya Daru.

"Dalam sesi itu, semua, istri almarhum mengikuti semua dengan baik. Kalau tadi kita menyimak apa yang disampaikan oleh beliau-beliau pihak berwajib, sampai saat ini kan memang penyelidikan masih berlangsung dan ini kan kesimpulan yang disampaikan juga masih dalam proses pendalaman juga," lanjutnya.

Pihak keluarga sedang fokus untuk tetap menjaga hati dan pikiran dari anak-anak almarhum.

Sebab, ia meyakini bahwa proses penyelidikan yang berlangsung tidak lah mudah. Akan tetapi, pihaknya juga sedang berusaha membicarakan terkait pencarian kuasa hukum untuk melanjutkan kasus tersebut.

Pihak keluarga Arya Daru mengajak kepada media dan masyarakat luas untuk tetap ikut mengawal jalannya proses pengusutan kasus Arya Daru dengan empati, berimbang, dan objektif.

Apalagi, pengungkapan kasus ini disebut belum tuntas dan masih ada hal-hal yang perlu didalami untuk mengetahui hasil ke depan.

"Kami sangat sangat menghargai dukungan dari teman-teman media, dari seluruh masyarakat Indonesia mengenai kasus ini dan juga kami percaya bahwa kita semua bagian dari masyarakat ini percaya bahwa keadilan adalah milik bersama," tuturnya. 

Baca juga: Muncul Nama Farah di Kasus Diplomat Kemlu, Temani Arya Daru Belanja di Mal

Pihak keluarga tidak terima dengan kesimpulan polisi, dan meyakini Arya Daru bukan tewas karena bunuh diri.

"Kami meyakini bahwa almarhum tidak seperti itu," jelasnya, seperti dilansir TribunJakarta.com di artikel berjudul Babak Baru Kasus Kematian Diplomat Arya Daru, Keluarga Tak Terima hingga Tulis Pernyataan Resmi.

Pernyataan Resmi 

Pihak keluarga juga membuat pernyataan resmi yang diterima awak media termasuk TribunJakarta hari ini, Rabu (30/7/2025).

Berikut isi pernyataan resminya:

PERNYATAAN KELUARGA BESAR ARYA DARU PANGAYUNAN

Dengan segala ketulusan, kami — keluarga besar almarhum Arya Daru Pangayunan — ingin menyampaikan beberapa hal terkait proses penyelidikan atas wafatnya Daru.

Kami percaya bahwa setiap orang berhak atas kebenaran, terlebih ketika menyangkut seseorang yang sangat kami cintai.

Karena itu, kami sangat berharap agar proses penyelidikan ini dilakukan secara cermat, menyeluruh, dan profesional.

Artinya, kami berharap setiap fakta yang ada bisa benar-benar diperiksa dengan teliti dan terbuka.

Kami juga berharap semua masukan dari keluarga — termasuk hal-hal yang kami alami dan ketahui secara langsung — dapat ikut dipertimbangkan.

Dan yang tak kalah penting, kami percaya proses ini akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan integritas oleh pihak-pihak yang
berwenang. 

Bagi kami, Daru bukan hanya seorang diplomat atau aparatur negara. Ia adalah anak, suami, kakak, adik, dan sahabat yang kami sayangi.

Semasa hidupnya, ia  dikenal sebagai pribadi yang berdedikasi dan memiliki kepedulian tinggi terhadap orang lain. 

Kami menyadari bahwa peristiwa ini menjadi perhatian publik. Sebagai keluarga, kami ingin mendampingi proses ini dengan cara yang baik, terbuka, dan saling menghargai.

Kami juga mengajak teman-teman media dan masyarakat luas untuk ikut mengawal jalannya proses ini dengan empati, informasi yang berimbang, dan sikap yang objektif. Dukungan kalian semua sangat berarti — tidak hanya bagi kami sebagai keluarga, tapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang percaya bahwa keadilan adalah milik bersama. 

Kami percaya, pada waktunya nanti, kebenaran akan terungkap dengan terang dan membawa keadilan serta ketenangan bagi Daru, juga bagi kami yang ditinggalkan. 

Terima kasih atas doa, perhatian, dan semua bentuk dukungan yang terus kami rasakan dari berbagai pihak. 

Hormat kami, 

Keluarga Besar Arya Daru Pangayunan

Disclaimer 

Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. 

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. 

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. 

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. 

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: 

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved