Diplomat Muda Tewas di Menteng
Hotman Paris Soroti Kematian Arya Daru Diplomat Kemlu, Kalau Bunuh Diri, Kok Lakbannya Rapi?
Hotman Paris soroti kematian Arya Daru, diplomat Kemlu. Kalau bunuh diri, lakban sendiri, kok rapi banget
TRIBUNKALTIM.CO - Polisi menyebut kematian diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan (ADP) tidak ada unsur pembunuhan.
Pengacara Hotman Paris Hutapea mengatakan tidak yakin jika diplomat Kemlu, Arya Dayu Pangayunan bunuh diri dengan cara melakban dirinya sendiri.
Kamis (31/7/2025) Hotman Paris menyebut jika kasus bunuh diri, lakbannya terlalu rapi.
"Saya nggak yakin! Mana ada bunuh diri dibungkus lakban begitu rapi?" tanya Hotman, dikutip dari acara Intens Indigo, Kamis (31/7/2025).
Baca juga: 8 Fakta Terkini Kasus Diplomat Kemlu Tewas, Sosok Farah, Hasil Autopsi, Penyebab Kematian Arya Daru
Hotman Paris tegas mengatakan ia tidak percaya dengan hasil penyelidikan tersebut.
Menurut instingnya sebagai pengacara, kasus Arya Daru jelas-jelas bukan kasus bunuh diri.
"Saya hanya menyatakan, saya kurang percaya gitu aja. Insting saya mengatakan itu bukan bunuh diri!" tegasnya lagi.
Sebelumnya, pada Senin (28/7/2025), Hotman juga menyoroti serangkaian kejanggalan dalam kasus kematian diplomat muda di Menteng itu.
Menurutnya, orang yang bunuh diri akan meronta-ronta saat tergantung di tali.
Namun, hal itu tidak terjadi pada korban. Korban seharusnya akan refleks ingin membuka lakban tersebut.
"Saya yakin dia itu korban, gak mungkin ada orang melakban dia sendiri sampai mati," kata Hotman Paris.
"Orang bunuh diri pasti meronta-ronta kan kalau pakai tali. Kalau pakai lakban pasti buka ah, gitu kan," lanjutnya lagi.
Hotman Paris juga menyoroti aksi Arya Daru yang sempat membuang sampah sebelum meninggal dunia.
Menurutnya, orang yang akan mengakhiri hidup tak akan terlihat begitu tenang.
"Kalau orang mau bunuh diri, gak ada orang beres-beres kamar sama buang sampah sebelum dia bunuh diri. 'Kan dia buang sampai 1-2 jam sebelum bunuh diri," jelasnya.
"Orang kalau mau bunuh diri pasti lepas stres di kamar kan. Kok dia tenang, santainya membuang sampah.
Makanya saya sudah bilang kemarin sampah itu diperiksa isinya apa," ujar Hotman lagi.
Hotman juga menyoroti bahwa tidak mungkin Arya Daru melakban dirinya sendiri sambil menahan napas.
Ia menduga bukti sudah dihilangkan dengan begitu sempurna.
"Kalau itu bunuh diri, kan dia lakban sendiri, rapi banget. Dia pas ngelakban kan pasti gak bisa napas dong, gak mungkin serapi itu," ujarnya.
Apalagi menurut Hotman Paris, seseorang hanya akan kuat menahan napas hingga satu menit saja.
"Kita kan cuma paling kuat nahan napas cuma satu menit. Mana mungkin ada orang lakban sambil nahan napas?" lanjutnya lagi.
"Aku feeling, bisa jadi mereka menduga itu korban, tapi mencari buktinya susah," tandasnya saat menjelaskan kasus Arya Daru.
Polda Metro Jaya Ungkap Hasil Autopsi
Sebelumnya, hasil autopsi Arya Daru akhirnya diungkap oleh Polda Metro Jaya dalam konferensi pers di PMJ, Jakarta Selatan pada Selasa (29/7/2025).
Dokter forensik menemukan sejumlah luka dan memar akibat kekerasan benda tumpul.
"Ditemukan adanya luka dangkal bagian bibir bagian dalam, luka-luka lecet pada wajah dan leher, serta memar-memar pada wajah, bibir bagian dalam, dan anggota gerak atas akibat kekerasan tumpul," ungkap Dokter Forensik RSCM Yoga Tohjiwa, Sp.FM.
Seperti diberitakan Grid.id sebelumnya, hasil pemeriksaan menyatakan bahwa Arya Daru meninggal karena mati lemas dan kekurangan oksigen.
"Tidak ditemukan adanya penyakit ataupun zat yang dapat menyebabkan gangguan pertukaran oksigen," jelas Yoga.
"Maka sebab mati almarhum akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran pernapasan atas yang menyebabkan mati lemas," tandasnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra kemudian memberikan kesimpulan bahwa Arya Daru meninggal tanpa adanya keterlibatan orang lain.
"Indikator kematian pada ADP ini meninggal tanpa keterlibatan pihak lain. Penyelidik juga menyimpulkan belum ditemukan adanya peristiwa pidana terhadap korban," tegas Wira usai menjelaskan kasus Arya Daru.
ADP ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025).
Saat ditemukan, korban dalam posisi tergeletak di atas kasur.
Kepalanya terlilit lakban kuning, sementara tubuhnya tertutup selimut biru.
Dari hasil olah TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, dan pakaian milik korban.
Selain itu, turut ditemukan obat sakit kepala dan obat lambung, meskipun belum dipastikan kaitannya dengan penyebab kematian.
Penyidik juga menemukan sidik jari ADP pada permukaan lakban yang melilit kepalanya.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di sini.
Baca juga: Istri Diplomat Kemlu Syok, Keluarga Yakin Arya Daru tak Bunuh Diri, Pertimbangkan Cari Kuasa Hukum
(*)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Artikel ini telah tayang di grid.id dan kompas.com.
Polisi Sebut Belum Ada Unsur Pembunuhan pada Diplomat Arya Daru, Keluarga dan Tetangga tak Terima |
![]() |
---|
Penyebab Lebam di Tubuh Diplomat Arya Daru Terungkap, Dokter Forensik: Kekerasan Benda Tumpul |
![]() |
---|
Muncul Nama Farah di Kasus Diplomat Kemlu, Temani Arya Daru Belanja di Mal |
![]() |
---|
Kasus Kematian Diplomat Kemlu Disebut Segera Selesai, Kriminolog UI: Sudah Mulai Dikondisikan Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.