Berita Samarinda Terkini
Wilayah Pesisir Balikpapan, Paser dan PPU Waspada Terjadi Fenomena Hari Tanpa Hujan
Musim kemarau yang sedang melanda Kalimantan Timur membuat sejumlah wilayah pesisir, termasuk Balikpapan, Paser, dan Penajam Paser Utara
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Musim kemarau yang sedang melanda Kalimantan Timur membuat sejumlah wilayah pesisir, termasuk Balikpapan, Paser, dan Penajam Paser Utara (PPU) perlu mewaspadai potensi hari tanpa hujan yang terjadi secara berturut-turut.
Salah satu wilayah di Kalimantan Timur yang sudah mengalami dampak adalah Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau.
Wilayah ini telah memasuki kategori hari tanpa hujan dengan catatan 25 hari berturut-turut tanpa curah hujan.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kota Samarinda Besok, 2 Agustus 2025: Hujan Ringan di Seluruh Wilayah
Kondisi tersebut menjadi perhatian dan telah dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau untuk mengantisipasi potensi kebakaran.
Menurut Climate Forecaster Stasiun Meteorologi Kelas III Temindung Samarinda, Fiona, fenomena hari tanpa hujan merupakan hal yang lazim terjadi saat musim kemarau, namun tetap harus diwaspadai karena berpotensi berdampak pada munculnya hotspot dan kebakaran hutan.
“Biasanya BPBD karena mereka kan antisipasi jika ada titik hotspot, nah biasanya hari tanpa hujan yang panjang itu hotspotnya juga makin banyak. Ini bisa diantisipasi terjadinya kebakaran hutan ataupun kekeringan di wilayah tersebut,” jelas Fiona, Jumat (1/8/2025)
Ia menjelaskan, fenomena hari tanpa hujan sebenarnya juga dapat terjadi di musim hujan, tetapi pada periode kemarau, durasinya cenderung lebih panjang.
Karena itu, sejumlah wilayah di pesisir seperti Balikpapan, PPU, dan Paser perlu meningkatkan kewaspadaan.
“Di wilayah pesisir seperti PPU, Paser, dan Balikpapan itu termasuk juga. Tetapi masih kategori menengah. Kalau kategori menengah itu 11 sampai dengan 20 hari tanpa hujan dalam rentang waktu tertentu,” ujarnya.
Fiona mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran sembarangan selama periode kering seperti saat ini, mengingat dampaknya bisa memicu kebakaran lahan dan hutan.
“Ini antisipasi untuk tidak melakukan pembakaran sembarangan sehingga memicu terjadi kebakaran lahan,” pungkasnya. (*)
Walikota Samarinda Tegaskan Keluarga Pejabat jadi Garda Terdepan Pencegahan Korupsi |
![]() |
---|
Dishub Samarinda Ingatkan Pelaku Usaha agar Jalan Umum tak Jadikan Lahan Parkir |
![]() |
---|
RSUD AWS Samarinda Optimalkan Layanan Gratispol Kesehatan untuk Peserta BPJS |
![]() |
---|
Sekolah Terpadu Samarinda Siap Diresmikan Mendikdasmen pada 30 September |
![]() |
---|
DPRD Kaltim Minta Program Makanan Bergizi Gratis di Kota Samarinda Dievaluasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.