HUT Kemerdekaan RI
Viral Cerita Penjual Bendera Merah Putih Jelang HUT ke-80 RI, Sepi Pembeli, Ada yang Cari One Piece
Menjelang HUT ke-80 RI, seperti tahun-tahun sebelumnya penjual bendera mulai bermunculan di sejumlah ruas jalan
"Belum ada yang cari kalau bendera begitu. Saya juga tidak jual," sebutnya.
Hal senada, diungkapkan Indri yang berjualan di tepat depan RS UIN Alauddin.
Indri mengaku, sepekan terakhir berjualan, pembeli bendera masih terkesan landai.
"Lumayan, empat hari ini belum terlalu ramai. Kalau kemarin kadang delapan lembar, kadang lima lembar. Kalau hari ini lumayan adami lebih 10," kata Indri.
Sejauh ini, kata dia, bendera yang paling banyak dibeli adalah ukuran 120 centi meter.
"Yang harga Rp25 ribu, ukurannya satu meter lebih. Kemudian umbul umbul, ada harga Rp25," sebutnya.
Ada yang Cari Bendera One Piece
Saat ditanya, apakah ada yang mencari bendera One Piece, Indri mengaku ada.
Tapi dirinya tidak menjual bendera yang belakangan viral di sosial media itu.
"Baru baru tadi ada yang cari pakampas (sopir truk box), tapi kita tidak menjual," ungkap Indri yang 10 tahun terakhir menjual bendera di momen kemerdekaan.
Bendera jualan Indri dan Rosdiana serta tujuh penjual lainnya di sepanjang Jl Sultan Alauddin, bersumber dari satu distributor.
"Tidak ada (yang jual bendera One Piece), sepanjang jalan (Jl Sultan Alauddin) tidak ada," tuturnya.
Pengibaran Bendera One Piece Jelang 17 Agustus, Apakah Boleh?
Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, media sosial diramaikan dengan video pengibaran bendera berwarna hitam dan putih dengan logo bajak laut.
Bendera tersebut adalah bendera bajak laut ala anime One Piece karya Eiichiro Oda. Bendera itu banyak terpasang di belakang kendaraan, terutama truk. Ada pula yang memasangnya pada tiang rumah, berdekatan dengan bendera Merah Putih.
Akun Instagram @wa*******lk menuliskan, pengibaran bendera bajak laut ala One Piece dilakukan sebagai bentuk protes dan kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah.
“80 Tahun Merdeka, Tapi Siapa yang Benar-Benar merdeka? Saat bendera lain mulai dikibarkan, bukan karena tak cinta tanah air, tapi karena kecewa pada mereka yang menyalahgunakannya,” tulis akun itu, Kamis (31/7/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.