Berita Nasional Terkini

Fakta-fakta Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Kronologi hingga Sosok Marsma Fajar Adriyanto yang Gugur

Pesawat latih jatuh dan menewaskan salah satu perwira tinggi TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama (Marsma) Fajar Adriyanto.

Instagram @militer.udara.
PESAWAT LATIH JATUH - Foto Arsip. Eks Kadispenau Marsma TNI Fajar Adriyanto. Fajar Adriyanto meninggal dunia dalam peristiwa jatuhnya pesawat latih di Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/8/2025). (Sumber: Instagram @militer.udara.) 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebuah insiden tragis terjadi di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu pagi (3/8/2025).

Lokasi jatuh berada di Ciampea, sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

 Ciampea juga terletak di jalur nasional Bogor–Jasinga–Tigaraksa, dan dapat diakses dari Terminal Bubulak atau Laladon di Kota Bogor.

Jarak antara Ciampea dan Lanud ATS (Atang Senjaya) di Bogor berkisar sekitar 15–20 kilometer, tergantung titik awal dan rute yang diambil.

Baca juga: Detik-detik Pesawat Latih Jatuh di Kuburan Bogor, Saksi Mata Lihat Pesawat Miring, Satu Orang Tewas

Pesawat latih jatuh dan menewaskan salah satu perwira tinggi TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama (Marsma) Fajar Adriyanto.

Pesawat jenis Microlight Fixed Wing Quicksilver GT500 yang diterbangkannya mengalami kecelakaan tak lama setelah lepas landas dari Landasan Udara Atang Sendjaja (Lanud ATS).

Simak 5 fakta selengkapnya pesawat latih di Bogor jatuh:

Kronologi Pesawat Latih di Bogor Jatuh

Pihak TNI Angkatan Udara (AU) mengungkapkan kronologi jatuhnya pesawat latih yang menyebabkan Marsma Fajar Adriyanto, seorang penerbang pesawat tempur F-16, gugur.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma I Nyoman Suadnyana mengatakan, Marsma Fajar gugur saat menjalani misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara.

“Bagian dari pembinaan dan pemeliharaan kemampuan,” ungkap Suadnyana, dalam keterangan resminya, Minggu (3/8/2025).

Suadnyana menyebut, Marsma Fajar terbang mengendarai Microlight Fixed Wing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

Ia duduk sebagai pilot, sementara Roni sebagai co-pilot.

Pesawat lepas landas dari Landasan Udara Atang Sendjaja (Lanud ATS) pukul 09.08 WIB.

Selang 11 menit kemudian, atau 09.19 WIB, pesawat hilang kontak dan ditemukan di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana.

Marsma Fajar dan Roni langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. M. Hassan Toto.

“Namun, Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit,” tutur Suadnyana.

Kondisi Pesawat Baik Sebelum Ditumpangi

Pihak TNI Angkatan Udara (AU) menyebut, pesawat latih yang ditumpangi mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma Fadjar Adriyanto dalam kondisi baik.

Kadispenau Marsma I Nyoman Suadnyana mengatakan, sebelum terbang, kondisi pesawat telah dicek dan dipastikan dalam keadaan baik.

“Pesawatnya bagus, selesai sebelum terbang dicek bagus,” kata Suadnyana, saat dihubungi, Minggu (3/8/2025).

Sosok Fajar Adriyanto

Fajar merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1992.

Selama perjalanan kariernya, ia pernah dipercaya menjadi Komandan Skadron Udara 3, Komandan Landasan Udara (Danlanud) Manuhua, Kadispenau, Kapuspotdirga, Aspotdirga Kaskoopsudnas, dan Kapoksahli Kodiklatau.

Para prajurit di TNI AU mengenal Marsma Fajar sebagai sosok yang memiliki dedikasi tinggi. Ia juga berperan penting dalam sejarah TNI AU.

“Termasuk keterlibatannya dalam peristiwa udara dengan pesawat F/A-18 Hornet Angkatan Laut Amerika Serikat di langit Bawean tahun 2003,” tutur Suadnyana.

Kesaksian Warga

Warga sekitar Enjat Sudrajat mengatakan, kejadian ini terjadi sekira pagi tadi. Saat itu, pesawat berputar-putar rendah dan tiba-tiba langsung terjatuh.

“Saya melihat pesawat itu miring. Dan saya lihat coba untuk naik lagi. Tapi, tiba-tiba jatuh,” kata Enjat kepada TribunnewsBogor.com di lokasi.

Saat hendak jatuh, Enjat mendengar suara gemuruh yang sangat kencang.

“Gemuruh aja gitu. Lumayan kencang. Cuman gak lama suaranya karena langsung jatuh kan,” ujarnya.

Tidak ada ledakan dalam kejadian pesawat jatuh ini. “Saya ga denger ada ledakan,” ujarnya.

Sebelum jatuh di kawasan pemakaman Desa Benteng, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pesawat latih kecil  tersebut sempat terlihat terbang sangat rendah di kawasan Cilebut, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Cilebut adalah sebuah wilayah yang terletak di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat

"Tadi sempat kelihatan rendah banget jam 07.00 an," kata Dewan salah seorang warga, Minggu(3/8/2025).

Wiki, warga Cilebut lainnya, juga mengaku melihat pesawat dengan nomor registrasi PK-S2516 yang jatuh di Ciampea, Bogor, Jawa Barat itu terbang rendah.

Bangkai Pesawat Ditutup

Sementara itu, pantauan TribunnewsBogor.com, pukul 11.15 WIB, bangkai pesawat ini sudah ditutupi menggunakan terpal.

Warga terus berbondong-bondong untuk melihat pesawat jatuh ini.

Beberapa anggota polisi dan TNI berjaga di lokasi.

Garis polisi pun saat ini sudah dipasang.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 5 Hal Seputar Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Saksi Ungkap Detik-detik Insiden Tragis

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Marsma Fajar Adriyanto, Penerbang Jet Tempur F-16 yang Gugur Saat Latihan"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TNI AU Sebut Pesawat yang Ditumpangi Marsma Fajar Adriyanto Kondisinya Baik Sebelum Jatuh"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Pesawat Latih TNI AU Jatuh yang Membuat Marsma Fajar Adriyanto Gugur"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved