Gibran Pernah Pakai Pin One Piece, Kini Bendera Bajak Laut Topi Jerami Disorot, Pakar: Bukan Melawan

TRIBUNKALTIM.CO - Dalam beberapa hari terakhir, pengibaran bendera Bajak Laut Topi Jerami Monkey D. Luffy dari One Piece menjadi sorotan jelang peringatan HUT ke-80 RI.  

Lambang Bajak Laut Topi Jerami merupakan ikon dari manga One Piece ini juga pernah dipakai Gibran Rakabuming Raka saat kampanye Pilpres 2024 lalu dalam bentuk pin. 

Ketika itu, Gibran mengenakan kemeja biru muda dengan logo One Piece, kini pengibaran bendera dengan gambar lambang Bajak Laut Topi Jerami dianggap simbol pemecah belah bangsa.

Menurut Pakar Hukum Tata Negara, Universitas Sebelas Maret (UNS), Prof. Sunny Ummul Firdaus menyebut penggunaan lambang Bajak Laut Topi Jerami One Piece bukan untuk melawan Pemerintah. 

Baca juga: Viral Bendera One Piece Jelang 17 Agustus, Simbol Kebebasan atau Sindiran Politik? Ini Artinya

Seperti layaknya lambang bajak laut pada umumnya, bendera One Piece juga bergambar tengkorak manusia dengan silang tulang di belakangnya.

Bedanya, pada lambang bajak laut milik Jolly Roger kelompok tokoh utama dalam One Piece adalah gambar tengkorak diberikan topi jerami.

Dikutip dari onepiece.fandom.com, bendera yang biasanya digunakan sebagai tanda peringatan bahaya itu memiliki makna lebih dalam.

Misalnya, bendera Jolly Roger Topi Jerami yang dikibarkan oleh kru Monkey D. Luffy bukan hanya simbol kekuatan, tetapi juga menyuarakan kebebasan, keyakinan pribadi, dan persahabatan.

Dalam dunia animasi One Piece, beberapa tokoh bahkan menjadikan Jolly Roger sebagai bentuk perlawanan terhadap kekuasaan absolut dan penindasan.

Di beberapa cerita, simbol ini juga dipakai untuk menandai wilayah kekuasaan, bentuk proteksi, atau kritik terhadap dominasi Pemerintah Dunia.

Pernah Digunakan Gibran

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka pun pernah menggunakan simbol Jolly Roger Topi Jerami pada masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Lambang itu dia gunakan dalam bentuk pin saat mendatangi rumah Presiden Prabowo Subianto yang saat itu masih menjadi calon presiden (capres), di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan pada 21 Januari 2024.

Gibran saat itu menggunakan kemeja berwarna biru langit dan pin berlambang Jolly Roger Topi Jerami di dada sebelah kirinya.

Namun, lambang "One Piece" di dada kiri Gibran tersebut kini ditafsirkan berbeda oleh pemerintah.

Kini Dianggap Pemecah Belah Bangsa?

Wakil Ketua DPR-RI, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pemasangan bendera One Piece ini adalah upaya memecah belah bangsa.