Diplomat Muda Tewas di Menteng

Psikolog Forensik Soroti Keseleo Lidah Polisi saat Ungkap Kematian Diplomat Kemlu, Itu Kontradiktif

Psikolog Forensik soroti keseleo lidah Polisi saat ungkap kematian ADP, Diplomat Kemlu, itu kontradiktif.

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com/ Reynas Abdila
KEMATIAN DIPLOMAT KEMLU - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkap penyebab kematian diplomat Kementerian Arya Daru Pangayunan di Aula Satya Harprabu Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025). Psikolog Forensik soroti keseleo lidah Polisi saat ungkap kematian ADP, Diplomat Kemlu,itu kontradiktif. (Tribunnews.com/ Reynas Abdila) 

Reza mengatakan ada kemungkinan keceplosan atau keseleo lidah.

Menurutnya, bisa jadi keceplosan ini berisi perkataan yang lebih jujur.

"Orang psikologi atau awam pun kan paham mengenai slip of tongue ya, keseleo lidah, orang bisa menafsirkan kalimat atau perkataan yang keluar akibat keseleo itu boleh jadi lebih jujur lho," kata Reza.

"Endapan bawah sadar manusia yang tidak bisa diredam, jebol, jeger, gitu sehingga kejujuran itu menyelinap dengan cara mengejutkan bahwa tidak disadari oleh orang yang mengucapkannya, itu bisa saja," katanya.

Menurutnya, hal ini lebih kontras ketika Polisi menyimpulkan hasil penyelidikan soal misteri kematian diplomat muda ini.

"Bukan kah Polda Metro Jaya sekali lagi yang menyebut ini bukan akibat pidana, tapi menjadi lebih kontras ketika almarhum Arya disebut sebagai seorang korban, itu kan kontradiktif sekali," katanya.

Penggunaan kata-kata yang kontradiktif itu, menurut Reza, memberikan bahan bakar bagi publik untuk memberikan spekulasi yang beragam.

Menurutnya, dalam pengungkapan kasus ini memang terkesan ada yang ditutupi.

"Ini terkesan ada yang ditutup-tutupi, terkesan belum ada ketuntasan yang sungguh-sungguh terkait bagaimana kasus ini harus diungkap oleh otoritas penegak hukum," ungkapnya.

Polda Metro Jaya Hormati Pendapat Keluarga

Polisi menanggapi pernyataan keluarga diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (ADP), yang meragukan kematian korban sebagai bunuh diri. 

Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menyatakan pihaknya menghormati pernyataan keluarga korban.

"Kami menghormati apa yang menjadi, apa yang disampaikan dari pihak keluarga ADP. Silakan," ujar Reonald saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, dikutip Minggu (3/8/2025).

Namun, Reonald menegaskan bahwa hingga saat ini, Polda Metro Jaya masih berpegang pada kesimpulan awal.

 Menurut hasil penyelidikan, tidak ditemukan unsur pidana maupun keterlibatan orang lain dalam kematian Arya Daru.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved