Balita di Samarinda Dibunuh

Cerita Ketua RT soal Pembunuhan 2 Balita oleh Ayah Kandung di Samarinda

Warga RT 33, Jalan Rimbawan 1 Gang Bakri 1, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, digemparkan insiden pembunuhan dua balita.

|
TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG SALMON
PEMBUNUHAN SADIS - Lokasi pembunuhan sadis di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (25/7/2025). Dua balita berusia 3 tahun dan 4 tahun menjadi korban penganiayaan keji hingga meninggal dunia, yang diduga dilakukan ayah kandungnya sendiri di Jalan Rimbawan 1, RT 33, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda. (TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG SALMON) 

Sang istri disebut jarang berada di rumah dan sering pergi bersama pria lain.

Baca juga: Polisi Tunjuk TRC PPA Kaltim Jadi Pelapor Kasus Ayah Kandung Bunuh Balitanya di Samarinda

"Keadaan dia ngurusin anak-anak," kata Agus.

"'Anakmu tuh berak, coba mandiin', sementara dia ngurusin anak, gak pegang uang, gak bisa mau ngeluh-ngeluh sama siapa di sana," ucap Agus menirukan Wahyu.

"Istrinya juga kalau datang sebentar aja, habis itu pergi lagi, ke mana-mana terserah dia, kayak layaknya orang gak suami istri. Itu buat dia stres. Ceritanya begitu," sambungnya.

"Kalau mau pergi itu, kadang aku dengar-dengar waktu dia tidur sini, mau pergi itu telepon orang, ditelepon laki-laki, dijemput cowok. Apa enggak panas suaminya lihat kayak gitu, semaunya dia, jalan enggak pamit, pulang datangnya kapan, pulangnya mau tengah malam," lanjut Agus.

Baca juga: Anak Ditutup Kain Kuning oleh Ayahnya, Polisi Rilis Kronologi Pembunuhan 2 Balita di Samarinda

Tak hanya tekanan dari pasangan, Wahyu juga dikabarkan tidak mendapat perlakuan baik dari pihak mertuanya, yang membuatnya semakin tertekan secara psikologis.

"Jadi, dia sudah ada ngomong memang sebelumnya sama keluarganya, juga orangtuanya kalau mau pergi, mau bersama anak, maksudnya dia bunuh anaknya, baru dia bunuh diri," tuturnya.

Agus menambahkan, selama ini Wahyu dikenal sebagai pribadi yang aktif dalam kegiatan lingkungan dan berbaur dengan warga.

Kejadian ini pun sangat mengejutkan warga sekitar.

"Dia baik-baik aja, kita makan-makan, main-main, ketawain. Kejadian itu, ya kita tak habis pikir gitu," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved