Balita di Samarinda Dibunuh

Ibu 2 Balita yang Meninggal Bantah Semua Tuduhan Suaminya, Mita: Wahyu Harus Dihukum Mati

Mita Krisdayanti (25) ibu dua dari balita yang dihabisi oleh suaminya bernama Wahyudi, akhirnya buka suara.

|
Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG SALMON
PEMBUNUHAN BALITA - Mita Krisdayanti (25), ibu dari dua balita yang meninggal dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri, saat diwawancara eksklusif Tribun Kaltim di kafe Ground Jalan Siradj Salman, Ruko Air Hitam, Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Mita membantah semua tuduhan pelaku yang merupakan suaminya sendiri. (TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS AGUNG SALMON) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Mita Krisdayanti (25), ibu dua dari balita yang meninggal karena dihabisi oleh suaminya bernama Wahyudi, akhirnya buka suara setelah berdiam diri setelah kejadian pembunuhan.

Dalam wawancara khusus bersama TribunKaltim.co di kafe Ground Jalan Siradj Salman, Ruko Air Hitam, Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Mita mengungkap sisi lain saat kejadian tersebut.

Mita menjelaskan, saat kejadian tersebut memang dia tidak berada di lokasi pembunuhan (rumah sendiri), karena masih di tempat kerja.

Baca juga: Polresta Samarinda Amankan 47 Tersangka, Hendri Umar: Tren Peningkatan Kejahatan Konvensional

Ia baru mengetahui kejadian itu saat keluarga memanggil dirinya di tempat kerja untuk melihat kedua anaknya yang saat itu telah dibawa ke Rumah Sakit Hermina Samarinda.

Namun, setibanya di rumah sakit, ia dikagetkan dengan kondisi dua anaknya dalam kondisi tak bernyawa.

Sebelumnya, Mita menceritakan soal keseharian suaminya, Wahyu, yang merupakan pelaku pembunuhan dua anaknya. 

Ia bilang, setelah berhenti dari tempat kerjanya karena sakit asam lambung, Wahyu hanya di rumah saja mengurus anaknya. 

"Semenjak dia nggak kerja itu dia lebih banyak diam di rumah. Kayak makan, tidur, kadang kalau mau merokok saya belikan, kayak gitu aja hari-harinya," tutur Mita. 

Di rumah, Wahyu tak sedikitpun menunjukkan sikap arogan atau keras pada sang istri maupun anaknya.

Ia juga selalu nurut sama istrinya.

"Enggak, gak arogan, orangnya pendiam," terang Mita.

"Kadang kalau saya lagi capek, saya suruh (dia) mandiin anak-anak, ngasih makan kadang, basuhin kalau buang air besar. Tidak ada yang mencurigakan. Dia tidak pernah memukul anaknya," tambahnya.

Sebelum berangkat kerja, Mita mengaku selalu menitipkan dan memberi uang jajan pada dua putranya tersebut.

Mita juga membantah soal pengakuan sang suami terkait adanya permintaan cerai darinya. 

"Enggak benar. Selama ini walaupun saya berumah tangga itu susah ya, saya masih pertahankan, karena saya punya impian nikah itu sekali seumur hidup," ungkapnya. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved