Tribun Kaltim Hari Ini

Harga Beras Meroket di Mahulu hingga Rp 46 Ribu per Kilo, Pemprov Kaltim Turun Tangan Kirim 68 Ton

Sebanyak 68 ton beras mulai disalurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) ke Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).

Editor: Heriani AM
Tribun Kaltim
KEKERINGAN DI MAHULU - HL Tribun Kaltim hari ini, Selasa 8 Agustus 2025. Sebanyak 68 ton beras mulai disalurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) ke Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). 

Alokasi bantuan total untuk Pemkab Mahulu yaitu 68.560 kilogram (kg) dengan rincian Kecamatan Long Apari jumlah penduduk 1.577 KK x 20 kg = 31.540 kg =

6.308 pack/5 kg. Kemudian untuk Kecamatan Long Pahangai jumlah penduduk 1.851 KK x 20 kg = 37.020 kg = 7.404 pack/5 kg

Penyaluran beras dari Gudang Perum Bulog Kantor Cabang Samarinda direncanakan periode minggu I (pertama) bulan Agustus 2025 langsung atau bertahap ke Kecamatan Long Iram melalui jalur sungai. 

Selanjutnya melakukan pendampingan penyaluran beras CPPD dari Kecamatan Long Iram sampai ke titik bagi (Keluarga) dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu.

Laporan serah terima kepada masyarakat penerima manfaat diterima paling lambat 1 (satu) bulan setelah serah terima.

“Setelah kita diskusikan semua pihak termasuk Pemkab akhirnya diputuskan melalui jalur sungai. Memang agak jauh titik pemgambilannya ke lokasi sebelumnya (di Long Iram). Untuk distribusinya ke desa–desa Pemkab ada timnya,” tandas Yana.

Baca juga: 3.428 KK Terdampak Kekeringan di Mahulu Dapat Bantuan Beras dari Pemprov Kaltim

Jangkau Seluruh Wilayah

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Timur, Irhamsyah, mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Mahulu, khususnya Dinas Perhubungan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mahulu

Koordinasi ini bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah proses penyaluran bantuan ke daerah yang sulit diakses.

"Per hari ini tadi saya dapat informasi air sudah mulai naik, kemungkinan ya mungkin bisa lewat sampai Longiram lah distribusinya," ungkap Irhamsyah, Senin (4/8)

Mahulu merupakan salah satu daerah di ujung Kalimantan Timur yang sangat bergantung pada transportasi sungai sebagai jalur utama mobilitas dan distribusi logistik. 

Namun, musim kemarau yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan surutnya air sungai sehingga jalur air terganggu.

Baca juga: Koperasi Desa Merah Putih Didorong Jadi Motor Ekonomi dan Kemandirian Pangan di Kutai Barat

Selain jalur air, akses darat sebenarnya masih bisa ditempuh. Namun, kondisi jalan di beberapa titik yang licin membuat distribusi logistik melalui darat tidak sepenuhnya lancar. 

Untuk mengantisipasi hal ini, BPBD Mahulu telah mengirimkan armada longboat yang akan digunakan untuk menerima bantuan sembako dari Pemprov Kaltim.

"Tapi kemungkinan masih bisa. Untuk itu di Dinas BPBD Mahulu sudah mengirim longboot-longboot untuk menerima sembako yang dari Pemprov," tambah Irhamsyah.

Kondisi kemarau yang melanda Mahulu juga berdampak pada melonjaknya harga bahan pokok. Diberitakan sebelumnya, harga beras di daerah ini sempat mencapai Rp 1,2 juta per sak, sedangkan harga tabung gas melon 3 kilogram mencapai Rp 350 ribu.

Dengan adanya koordinasi lintas instansi, bantuan sembako diharapkan bisa segera menjangkau masyarakat terdampak. 

Dinas Perhubungan Kaltim memastikan proses distribusi akan dilakukan dengan cara yang paling efektif, baik melalui jalur air maupun darat sesuai kondisi lapangan.

"Itu informasi yang kami dapat dari BPBD Mahulu. Jadi nanti dilansir ya, lansir menggunakan longboat," pungkasnya. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved