Berita Internasional Terkini

Netanyahu Putuskan Israel akan Duduki Gaza Sepenuhnya, Misi Pembebasan Sandera dari Hamas

Dunia gempar! Gaza akan sepenuhnya diduduki oleh Israel. Hal ini diungkapkan langsung oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

HO/AA.COM
ISRAEL DUDUKI GAZA - Kondisi Kota Gaza yang luluh lantak akibat serbuan Israel. Dunia gempar! Gaza akan sepenuhnya diduduki oleh Israel. Hal ini diungkapkan langsung oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.(HO/AA.COM) 

TRIBUNKALTIM.CO - Dunia gempar! Gaza akan sepenuhnya diduduki oleh Israel.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Netanyahu dilaporkan telah mengambil keputusan untuk menduduki Jalur Gaza secara penuh, di tengah konflik yang terus berkecamuk sejak 2023.

Keputusan ini akan membuka jalan bagi perluasan operasi militer Israel ke seluruh wilayah kantong Gaza, termasuk ke area-area yang diduga menjadi lokasi penahanan para sandera oleh Hamas.

Baca juga: Prancis Segera Akui Negara Palestina, Amerika dan Israel Mengecam Langkah Presiden Emmanuel Macron

Sejumlah media Israel seperti i24NEWS, The Jerusalem Post, Channel 12, dan Ynet melaporkan keputusan tersebut pada Senin (4/8/2025), menjelang digelarnya pertemuan kabinet perang Israel keesokan harinya.

“Keputusan telah dibuat,” ujar Amit Sega, analis politik senior Channel 12, mengutip seorang pejabat senior di kantor Netanyahu yang tidak disebutkan namanya.

“Hamas tidak akan membebaskan lebih banyak sandera tanpa penyerahan diri sepenuhnya, dan kami tidak akan menyerah. Jika kami tidak bertindak sekarang, para sandera akan mati kelaparan dan Gaza akan tetap berada di bawah kendali Hamas,” lanjutnya, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (5/8/2025).

Langkah ini langsung menuai kecaman dari pihak Palestina.

Baca juga: Dampak Perang Thailand vs Kamboja, Pengamat Militer Sebut Indonesia Sangat Berpeluang Mendamaikan

Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut rencana tersebut sebagai ancaman serius dan meminta komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan guna mencegah implementasinya.

Kantor Netanyahu sendiri belum memberikan tanggapan resmi atas permintaan komentar yang diajukan Al Jazeera terkait laporan tersebut.

Rencana pendudukan penuh atas Gaza muncul di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel agar membuka akses lebih luas bagi bantuan kemanusiaan.

Jumlah korban sipil terus bertambah, sementara pasokan kebutuhan pokok semakin terbatas di wilayah yang telah terkepung selama hampir dua tahun.

Baca juga: Misteri Kecelakaan Sleeping Prince, Benarkah Sang Pengeran Sempat Bangun Setelah Koma 20 Tahun?

Menurut laporan dari otoritas kesehatan Gaza, sedikitnya 74 warga Palestina tewas dalam serangan Israel pada Senin, termasuk 36 orang yang tengah mengantre bantuan.

Netanyahu juga tengah menghadapi tekanan domestik yang semakin besar untuk mengamankan pembebasan para sandera yang masih ditahan Hamas.

Rekaman terbaru menunjukkan kondisi dua tahanan Israel yakni Rom Braslavski dan Evyatar David yang tampak dalam keadaan sangat lemah dan kekurangan gizi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved