Berita Kaltim Terkini

10 Kelompok Makanan dengan Pengeluaran Terbesar per Bulan di Kaltim

Inilah daftar kelompok makanan penyumbang pengeluaran terbesar masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) per bulannya.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Christnina Maharani
The Telegraph
KONSUMSI MAKANAN SEBULAN - Ilustrasi hamburger. Inilah daftar kelompok makanan penyumbang pengeluaran terbesar masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) per bulannya. (The Telegraph) 

Ikan, udang, cumi hingga kerang banyak disukai karena nilai gizinya tinggi serta mudah untuk diolah.

Padi-Padian Rp92.319 - (9,96 persen)

Kelompok ini mencakup beras, jagung dan produk sereal lainnya. Ini  menunjukkan bahwa padi-padian masih menjadi makanan pokok di Kaltim. 

Baca juga: 13 Komoditas Penyumbang Terbesar Garis Kemiskinan di Kaltim Versi BPS, Beras Puncaki Peringkat

Sayur-Sayuran Rp67.107 - (7,25 persen)

Dibandingkan dengan pengeluaran makanan cepat saji, konsumsi sayur di Kaltim tergolong kecil. Hal ini mencerminkan kurangnya keseimbangan konsumsi harian.

Meskipun berada di posisi kelima, sayuran tetap menjadi bagian penting dalam pola makan masyarakat.

Buah-Buahan Rp55.348 - (5,97 persen)

Menyumbang hampir 6 persen pengeluaran masyarakat setiap bulannya, buah-buahan menjadi komoditas makanan selanjutnya yang lebih rendah dari sajian instan.

Alasan rendahnya konsumsi buah bisa jadi karena harganya yang relatif mahal serta kurangnya kesadaran masyarakat akan manfaatnya. Padahal, buah-buahan merupakan sumber vitamin dan serat alami.

Daging Rp50.804 - (5,49 persen)

Daging (sapi, kambing, ayam dan lainnya) menjadi sumber makanan yang cukup menguras pengeluaran masyarakat Kaltim per bulannya.

Namun, tingkat konsumsinya lebih rendah dari ikan yang memang lebih terjangkau dan lebih mudah didapatkan.

Faktor harga yang tinggi serta masa simpan yang pendek menjadi salah satu alasan mengapa konsumsi daging tidak setinggi ikan.

Telur dan Susu Rp49.330 - (5,33 persen)

Telur dan susu merupakan sumber protein hewani dan kalsium yang penting, terutama bagi anak-anak dan lansia.

Meski harganya relatif terjangkau, total pengeluarannya masih di bawah 6 persen. Artinya, perlu peningkatan konsumsi produk telur dan susu untuk gizi yang lebih seimbang.

Bahan Minuman Rp22.567 - (2,44 persen)

Kelompok ini mencakup kopi, teh, cokelat bubuk hingga minuman serbuk instan lainnya.

Meskipun porsinya kecil, minuman-minuman ini menjadi penting karena menemani aktivitas harian masyarakat.

Minyak dan Kelapa Rp19.324 - (2,09 persen)

Terakhir, kelompok minyak dan kelapa masuk sebagai bahan dasar memasak. Meski nilainya kecil, peran minyak sangat vital dalam hampir semua proses memasak.

Baca juga: 10 Provinsi Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia, Kaltim Ada di Peringkat Berapa?

Sebagai kesimpulan, data ini menunjukkan bagaimana terjadinya pergeseran pola konsumsi masyarakat yang semakin bergantung kepada makan praktis dan siap saji. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved