Berita Ekbis Terkini

Ekonom Soroti Data BPS Pertumbuhan Ekonomi 5.12 Persen, Pemerintah Bantah Intervensi

Sejumlah ekonom menyoroti data BPS yang menyebut pertumbuhan ekonomi 5,12 persen di triwulan kedua. Pemerintah bantah intervensi

Editor: Amalia Husnul A
Grafis dengan AI Copilot
DATA BPS DISOROT - Ilustrasi. Sejumlah ekonom menyoroti data BPS yang menyebut pertumbuhan ekonomi 5,12 persen di triwulan kedua. Pemerintah bantah intervensi. (Grafis dengan AI Copilot) 

Sehingga, kata Achmad, ketika sebuah rezim menempatkan legitimasi dan citra keberhasilannya pada angka-angka tertentu, maka independensi lembaga statistik seperti BPS berada di bawah ancaman terbesar. 

"Pertanyaan mengenai adanya "pesanan" atau intervensi untuk "memoles" data agar terlihat baik menjadi sebuah keniscayaan," tuturnya.

"Kita tidak perlu bukti adanya telepon langsung dari Istana ke kantor BPS," sambung Achmad.

Lebih lanjut Ia mengatakan, tekanan bisa datang secara halus melalui alokasi anggaran, pemilihan pimpinan, atau sekadar "pemahaman" tak tertulis bahwa data yang "baik" akan membuat semua pihak senang. 

"Angka yang melenceng jauh dari semua perkiraan bisa menjadi indikasi adanya upaya sistematis untuk merekayasa realita demi kepentingan politik sesaat, dengan mengorbankan kebenaran dan kredibilitas jangka panjang," paparnya.

Pemerintah Bantah Lakukan Pemolesan

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah pemerintah memoles pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2025 menjadi lebih bagus.

Ketika ditemui di kantornya pada Selasa (5/8/2025) malam, Airlangga menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II berkat konsumsi konsumen tumbuh tinggi sekitar 4,97 persen dan ini mewakili 54 persen dari pertumbuhan ekonomi.

"Kemudian investasi tumbuh 6,99 persen. Kemudian transaksi di eceran meningkat. Uang elektronik 6,26 persen. Kemudian marketplace tumbuh quarter to quarter 7,5 persen," kata Airlangga.

"Kemudian dari perjalanan akibat kita membuat kebijakan, baik itu pesawat, kereta api, maupun jalan tol, itu perjalanan wisatawan nusantara tumbuh 22,3 persen. Wisatawan mancanegara tumbuh 23,32 persen," ujarnya.

Lalu, ia mengatakan bahwa secara tahunan, jumlah lapangan pekerjaan yang tercipta dari Februari 2024 ke Februari 2025 itu mendekati 3,6 juta.

Baca juga: Klaim Koperasi hanya untuk Kaum Lemah, Presiden Prabowo Singgung Pertumbuhan Ekonomi

(*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Artikel ini telah tayang di kompas.com dan Tribunnews.com dengan judul Ekonom Pertanyakan Data Pertumbuhan Ekonomi BPS 5,12 Persen, Tidak Ada Momentum Ramadan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved