Berita Viral

Aksi Demo Diwarnai Ricuh, 3 Alasan Bupati Pati Tetap Naikkan PBB 250 Persen, Mendagri Janji Cek

Aksi demo diwarnai tolak kebijakan Sudewo diwarnai ricuh. 3 alasan Bupati Pati tetap naikkan PBB 250 persen, Mendagri janji cek

Penulis: Aro | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal
PBB NAIK 350 PERSEN - Ricuh mewarnai penggalangan dana untuk aksi demo tolak kebijakan Bupati Pati menaikkan PBB hingga 250 persen, Selasa (5/8/2025). Dalam foto terlihat Satpol PP berusaha melerai ketegangan antara inisiator aksi Ahmad Husein dengan Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Pati, Riyoso, di halaman Kantor Bupati Pati, Selasa (5/8/2025). Aksi demo diwarnai tolak kebijakan Sudewo diwarnai ricuh. 3 alasan Bupati Pati tetap naikkan PBB 250 persen. Mendagri janji cek kebijakan Bupati Pati yang jadi sorotan ini. (TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal) 

2. Penerimaan PBB-P2 Pati lebih rendah dari daerah sekitarnya

Ia juga menyoroti bahwa penerimaan PBB Kabupaten Pati saat ini hanya sebesar Rp 29 miliar, jauh lebih rendah dibandingkan dengan Kabupaten Jepara yang mencapai Rp75 miliar, Kabupaten Rembang dan Kudus masing-masing Rp 50 miliar.

Padahal secara geografis dan potensi, Kabupaten Pati lebih besar dari ketiga kabupaten tersebut.

"PBB Kabupaten Pati hanya sebesar 29 Miliar, di Kabupaten Jepara 75 miliar.

Padahal, Kabupaten Pati lebih besar daripada Kabupaten Jepara. 

Kabupaten Rembang itu 50 miliar, padahal Kabupaten Pati lebih besar daripada Kabupaten Rembang.

Kabupaten Kudus 50 miliar, padahal Kabupaten Pati lebih besar daripada Kabupaten Kudus," tambahnya.

3. Memenuhi beban pembangunan infrastruktur daerah

Penyesuaian tarif PBB-P2 ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan, pembenahan RSUD RAA Soewondo, serta sektor pertanian dan perikanan yang membutuhkan dana besar.

"Beban kami pembangunan infrastruktur jalan, pembenahan RSUD RAA Soewondo, pertanian, perikanan, semuanya membutuhkan anggaran yang sangat tinggi. Alhamdulillah, para camat dan kepala desa sepakat untuk melaksanakan ini," kata Sudewo.

Bupati Pati juga meminta dukungan dari seluruh pihak dan masyarakat Kabupaten Pati atas kebijakan ini.

Ia menyebut kenaikan ini ditujukan untuk meningkatkan pembangunan daerah, bukan untuk kepentingan pribadi.

"Mohon dukungan seluruh pihak dan masyarakat Kabupaten Pati, ini adalah upaya untuk meningkatkan pembangunan, tidak untuk pribadi saya," ujarnya.

Diwarnai Ricuh

Pernyataan Bupati yang menyebut tak gentar didemo disambut dengan penggalangan donasi untuk persiapan demonstrasi 13 Agustus 2025.

Ketegangan terjadi di antara massa penggalang donasi untuk persiapan demonstrasi 13 Agustus dengan personel Satpol PP Pati, Selasa (5/8/2025).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved