Berita Kaltim Terkini
DPPKUKM Kaltim Ungkap Hasil Uji 17 Merek Beras, Hanya Satu Sesuai Standar Mutu Premium
Pengujian dilakukan bekerja sama dengan Satgas Pangan Polda Kaltim, Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUKM) Kalimantan Timur kembali mengungkap temuan penting terkait kualitas beras yang beredar di wilayah Kaltim.
Dari hasil pengujian terhadap 17 merek beras, hanya satu merek yang memenuhi standar mutu premium sesuai SNI 6128:2020.
Pengujian dilakukan bekerja sama dengan Satgas Pangan Polda Kaltim, Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim, serta Dinas Perdagangan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan. Sampel beras diambil dari kedua kota tersebut.
Baca juga: Beras SPHP 5 Kg Ludes Dibeli Warga Balikpapan, Harga Hanya Rp65 Ribu Per Kg
Dalam konferensi pers lanjutan pada Kamis 7 Agustus 2025, DPPKUKM Kaltim merilis hasil uji terhadap 10 merek tambahan, yaitu:
- Tiga Mangga Manalagi
- Rahma Kuning
- Rumah Tulip
- Belekok
- Siip
- Sania
- Kura Kura
- Ketupat Manalagi
- Rojo Lele
- Mawar Melati
Dari kesepuluh merek tersebut, hanya Rumah Tulip yang dinyatakan memenuhi standar mutu beras premium.
Hasil Pengujian Tahap Pertama
Sebelumnya, pada Senin (4/8/2025), DPPKUKM telah memaparkan hasil uji terhadap tujuh merek pertama, yaitu:
- Bondy
- Putri Koki
- Ikan Sembilang
- Raja Lele
- Sedap Wangi
- Berlian Batu Mulia
- 35 Rahma
Seluruh merek pada tahap awal tidak memenuhi parameter mutu, dan sebagian dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dengan selisih harga antara Rp600 hingga Rp2.200 per kilogram.
Pernyataan Resmi DPPKUKM Kaltim
Kepala DPPKUKM Kaltim, Heni Purwaningsih, menjelaskan bahwa pengujian dilakukan dalam dua tahap dan hasilnya cukup mengejutkan.
"Pengujian beras yang sudah kita lakukan, pada konferensi pers pertama ada 7 sampel yang dirilis. Hari ini ada 10 sampel tambahan. Total sudah 17 merek beras yang dipaparkan," ujar Heni.
Meski seluruh merek terbebas dari hama, bau asing, penyakit, dan bahan kimia berbahaya, hasil laboratorium menunjukkan banyak parameter mutu lain yang belum terpenuhi.
Beberapa indikator yang diuji meliputi kadar air, butir patah, menir, butir kuning, butir merah, butir kepala, dan derajat sosoh sesuai standar SNI.
"Dari 17 merek ini, ada yang sudah sesuai dan ada yang belum sesuai dengan ketentuan," tambahnya.
Baca juga: Samsiah Keliling Kota Balikpapan Cari Beras, Ritel Modern hingga Pasar Tradisional Kekurangan Stok
Bukan Samarinda atau Balikpapan, Ini Daerah dengan Jumlah Fasilitas SD Terbanyak di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
5 Kabupaten dengan Biaya Hidup Terendah di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
10 Daerah dengan Rata-rata Gaji Pekerja Formal Tertinggi di Kalimantan Timur |
![]() |
---|
5 Daerah di Kalimantan Timur yang Warganya Paling Banyak Ngontrak, Samarinda Nomor 2! |
![]() |
---|
Ada yang Diterkam Saat Main HP, Kasus Manusia Diterkam Buaya di Kaltim Sepanjang 2025 Bertambah Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.