Berita Balikpapan Terkini

HIPMI Targetkan Cetak 1.000 Pengusaha Muda di Kota Balikpapan, Siap Gempur Pasar Ekspor

Generasi muda Kota Balikpapan, Kalimantan Timur bersiap menjadi motor penggerak ekonomi baru.

Penulis: Zainul | Editor: Yara Tahnia
Tribunkaltim.co/Zainul Marsyafi
GENERASI MUDA BALIKPAPAN - Ketua BPC HIPMI Kota Balikpapan, Adam Dustin Bhakti saat kegiatan penandatanganan MoU dengan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) dalam sebuah langkah kolaboratif untuk mencetak 1.000 pengusaha baru, Kamis (7/8/2025). (Tribunkaltim.co/Zainul Marsyafi) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Generasi muda Kota Balikpapan, Kalimantan Timur bersiap menjadi motor penggerak ekonomi baru.

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur menggandeng Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) dalam sebuah langkah kolaboratif untuk mencetak 1.000 pengusaha baru.

Kemudian dijadwalkan pada Oktober 2025 mendatang, bertepatan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda.

Generasi muda adalah agen perubahan atau pendobrak masa depan.

Seperti halnya dengan kata-kata heroik Ir. Soekarno yang berisi "Berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia".

Bukan sekadar program pelatihan biasa, inisiatif ini membawa semangat baru dalam pemberdayaan mahasiswa dan pelaku usaha pemula di kota minyak.

Baca juga: Inspiring Srikandi PLN UIP3B Kalimantan, Menguatkan Peran Perempuan Berkarya dengan Percaya Diri

Tak hanya membina, HIPMI juga akan membantu dari hulu ke hilir: mulai dari legalitas usaha hingga akses pasar global.

Ketua BPC HIPMI Kota Balikpapan, Adam Dustin Bhakti, menjelaskan bahwa sekitar 80 persen peserta program ini adalah mahasiswa, yang dianggap memiliki potensi besar sebagai pelaku usaha masa depan.

“Kami ingin kontribusi nyata untuk kota ini. Seribu pengusaha baru bukan hanya target angka, tapi bagian dari upaya besar menyiapkan generasi produktif menyambut Indonesia Emas 2045,” tegas Adam, Kamis (7/8/2025).

Dalam rangka mendukung transformasi mahasiswa menjadi entrepreneur, HIPMI menawarkan pendampingan lengkap, mulai dari pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, hingga perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

GENERASI MUDA BALIKPAPAN - Ketua BPC HIPMI Kota Balikpapan, Adam Dustin Bhakti saat kegiatan penandatanganan MoU dengan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) dalam sebuah langkah kolaboratif untuk mencetak 1.000 pengusaha baru, Kamis (7/8/2025). (Tribunkaltim.co/Zainul Marsyafi)
GENERASI MUDA BALIKPAPAN - Ketua BPC HIPMI Kota Balikpapan, Adam Dustin Bhakti saat kegiatan penandatanganan MoU dengan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) dalam sebuah langkah kolaboratif untuk mencetak 1.000 pengusaha baru, Kamis (7/8/2025). (Tribunkaltim.co/Zainul Marsyafi)

Tak hanya itu, HIPMI juga menyiapkan jalan menuju e-katalog dan digitalisasi produk, memperluas akses pasar UMKM.

Lebih dari sekadar pelaku lokal, HIPMI Balikpapan telah mulai menembus pasar ekspor internasional.

Adam Dustin Bhakti mengungkapkan bahwa tiga UMKM binaan mereka kini sedang dalam proses uji coba pemasaran daring untuk konsumen di Dubai, Uni Emirat Arab.

“Kami serius membangun jalur ekspor. Untuk itu, SOP ekspor sedang kami rancang, agar pelaku UMKM tak kesulitan memahami prosedurnya. Detailnya akan kami umumkan resmi saat peluncuran Oktober nanti,” ungkapnya.

HIPMI juga bekerja sama dengan sejumlah bank dan investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, sebagai penyokong akses permodalan peserta program.

Baca juga: Hanya 1 dari 17 Merek Beras yang Sesuai Standar Premium, DPPKUKM Kaltim: Perlu Aturan Lebih Ketat

Sementara itu, Indira Purnama Jaya, Kepala Bidang Industri Kecil Menengah DKUMKMP Kota Balikpapan, menegaskan bahwa kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah sangat penting dalam memperkuat pondasi UMKM di daerah.

Menurutnya, hingga akhir 2024 jumlah UMKM aktif di Kota Balikpapan mencapai 83 ribu unit yang tersebar di sektor kuliner, jasa, industri kreatif, dan perdagangan.

“Kami di dinas hadir sebagai pendamping. Tak hanya mengurus perizinan dasar seperti NIB dan PIRT, tapi juga membantu UMKM yang ingin go global melalui BPOM, sertifikasi halal hingga HACCP,” kata Indira.

Ia menambahkan, saat ini baru sekitar 25 UMKM yang aktif mengekspor produknya ke luar negeri.

Namun pemerintah terus mengupayakan promosi lewat jaringan dagang internasional dan diaspora Indonesia.

Sejumlah produk UMKM Kota Balikpapan telah berhasil memasuki pasar Malaysia, Cina, dan Timur Tengah, terutama produk makanan ringan dan kerajinan tangan.

“Respons dari pasar luar negeri cukup positif. Produk makanan kita banyak diminati karena cita rasanya sesuai dengan selera mereka,” jelas Indira.

Baca juga: Terasi Bontang Warisan Orangtua, Penopang Hidup Haji Niong hingga Ujung Senja

Selain itu, komoditas perikanan seperti udang dan kepiting juga menjadi andalan ekspor Kota Balikpapan, yang saat ini sudah rutin dikirim ke Cina dan Singapura melalui jalur langsung.

Dengan sinergi kuat antara HIPMI dan DKUMKMP, serta dukungan dari berbagai pihak.

Kota Balikpapan tampaknya siap melahirkan generasi baru pengusaha yang bukan hanya tangguh di pasar lokal.

Tetapi juga siap bersaing di kancah internasional.

Momentum Oktober 2025 mendatang pun dipastikan menjadi tonggak sejarah bagi gerakan kewirausahaan muda di Kalimantan Timur. (*)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved