Berita Balikpapan Terkini
Koperasi Merah Putih Gandeng BUMN, DPRD Balikpapan Dorong Akses Modal Lebih Luas
Komisi II DPRD Balikpapan menaruh harapan besar terhadap Koperasi Merah Putih sebagai motor penggerak ekonomi.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN — Komisi II DPRD Balikpapan menaruh harapan besar terhadap Koperasi Merah Putih sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Dukungan ini diwujudkan melalui dorongan penguatan akses permodalan dan perluasan kemitraan strategis.
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, menekankan bahwa koperasi memiliki peran vital dalam mendukung sektor riil masyarakat.
Mulai dari penyediaan sembako, distribusi LPG, hingga pengembangan berbagai usaha produktif, koperasi dinilai mampu menjawab kebutuhan ekonomi lokal secara langsung dan berkelanjutan.
“Kunci utama koperasi adalah permodalan. Ketika modal lancar, maka operasional pun akan berjalan efisien,” ujar Fauzi, Kamis (7/8/2025).
Baca juga: Gali Potensi Pajak untuk Tingkatkan PAD, DPRD Balikpapan Lirik Sektor PBB dan BPHTB
Saat ini, Koperasi Merah Putih telah menjalin kerja sama dengan dua BUMN, yakni PT Pertamina Patra Niaga dan Perum Bulog.
Kolaborasi ini bertujuan memastikan distribusi barang kebutuhan pokok tetap stabil dan menjangkau masyarakat secara merata.
Lebih lanjut, Fauzi menegaskan bahwa keberhasilan koperasi tidak hanya bergantung pada semangat pengurus, tetapi juga pada ekosistem pendukung yang mampu memperlancar arus modal dan operasional.
Untuk itu, Komisi II DPRD Balikpapan berkomitmen memberikan pendampingan agar koperasi berjalan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas.
“Kami percaya, dengan sinergi yang kuat, koperasi bisa menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Sebagai langkah lanjutan, Komisi II mendorong Koperasi Merah Putih untuk memperluas kemitraan ke sektor keuangan, khususnya dengan lembaga perbankan seperti BRI dan Bank Mandiri.
Tujuannya adalah menciptakan sumber pendanaan yang kuat, sehat, dan berkelanjutan.
“Perbankan perlu diajak berkolaborasi agar koperasi bisa tumbuh mandiri dan berdaya saing,” tutup Fauzi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.