HUT Kemerdekaan RI

Anggaran Produksi Film Animasi Merah Putih One for All Rp 6,7 M, Ini Sinopsis dan Jadwal Tayangnya!

Film animasi anak bertema nasionalisme berjudul Merah Putih One For All  viral menjelang peringatan HUT ke-80 RI.

Instagram @movreview
ANIMASI MERAH PUTIH - Poster film animasi berjudul "Merah Putih: One For All" yang menjadi sorotan viral di media sosial. Anggaran produksi disebut capai Rp 6,7 Miliar (Instagram @movreview) 

TRIBUNKALTIM.CO - Film animasi anak bertema nasionalisme berjudul Merah Putih One For All  viral menjelang peringatan HUT ke-80 RI.

Meski mengusung semangat kebangsaan dan persatuan, film animasi Merah Putih One for All  justru menuai kritik tajam dari warganet hanya beberapa hari sebelum penayangannya di bioskop.

Merah Putih: One For All adalah film animasi anak Indonesia yang mengangkat tema nasionalisme dan keberagaman budaya.

Sebagai informasi, film animasi adalah bentuk karya sinematik yang menggunakan gambar bergerak hasil rangkaian ilustrasi, model, atau objek digital untuk menciptakan ilusi gerakan.

Menurut StudioBinder, animasi adalah metode memotret gambar-gambar berurutan agar tampak hidup dan bergerak seperti film nyata. Jenis animasi bisa berupa 2D tradisional, 3D CGI, stop motion, hingga motion graphics.

Baca juga: Viral Film Animasi Merah Putih One for All, Ini Sinopsis dan Jadwal Tayangnya di Bioskop

Berbeda dari film live-action yang menggunakan aktor dan lokasi nyata, film animasi memungkinkan penciptaan dunia imajinatif yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

Karena itu, animasi sering digunakan untuk menyampaikan pesan moral, cerita rakyat, atau tema nasionalisme dengan cara yang lebih visual dan emosional.

Film ini diproduksi oleh Perfiki Kreasindo, di bawah naungan Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail.

Proyek ini menjadi debut layar lebar bagi rumah produksi tersebut dalam genre animasi.

Film ini disutradarai oleh Endiarto dan Bintang Takari, yang juga bertindak sebagai penulis skenario dan animator visual utama.

 Produser utama adalah Toto Soegriwo, sementara produser eksekutif dijabat oleh Sonny Pudjisasono.

Film Merah Putih: One For All dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 14 Agustus 2025, bertepatan dengan momen menjelang HUT ke-80 RI.

Situs resmi Cinema XXI juga telah mengonfirmasi adanya promo tiket khusus seharga Rp 17 ribu untuk penayangan pada tanggal 17 Agustus 2025.

Trailer film ini telah dirilis melalui kanal YouTube Perfiki TV, CGV Kreasi, dan Historika Film.

 Sinopsis: Misi Heroik Tim Merah Putih

Film ini mengisahkan sekelompok anak dari berbagai latar budaya—Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa—yang tergabung dalam Tim Merah Putih.

Mereka ditugaskan menjaga bendera pusaka yang selalu dikibarkan setiap upacara 17 Agustus.

Namun, tiga hari sebelum upacara, bendera tersebut hilang secara misterius.

Delapan anak itu pun bersatu dalam misi heroik untuk menyelamatkan bendera merah putih, menghadapi berbagai tantangan demi menjaga simbol kemerdekaan bangsa.

Anggaran Produksinya

Film ini disebut menelan biaya produksi sebesar Rp 6,7 miliar, angka yang tergolong besar untuk proyek animasi lokal.

Proses pengerjaan dimulai pada Juni 2025 dan rampung dalam waktu kurang dari dua bulan.

Informasi ini dikonfirmasi melalui akun Instagram resmi @movreview dan akun produser @totosoegriwo.

Mengapa Film Ini Dikritik?

Alih-alih mendapat pujian, trailer film Merah Putih: One For All justru dibanjiri kritik. Warganet menyoroti kualitas animasi yang dianggap kaku, grafis yang dinilai di bawah standar film bioskop modern, serta storytelling yang kurang matang.

Banyak YouTuber melakukan reaction terhadap trailer tersebut.

Beberapa netizen bahkan membandingkannya dengan film animasi lokal lain seperti Jumbo, yang dinilai lebih unggul dari segi eksekusi.

Menanggapi kritik tersebut, Toto Soegriwo menulis di akun Instagram-nya:

“Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain. Banyak yang mengambil manfaat juga kan? Postingan kalian jadi viral kan?”

Latar Belakang Produksi dan Tujuan Film

Merah Putih: One For All dibuat sebagai bagian dari kampanye edukatif untuk anak-anak Indonesia agar lebih mengenal nilai-nilai kebangsaan, persatuan, dan keberagaman.

Meski eksekusinya menuai kontroversi, film ini tetap menjadi upaya penting dalam menghadirkan konten lokal bertema nasionalisme di layar lebar.

Dibandingkan dengan Film Jumbo

Tak sedikit yang membandingkan kualitas film animasi Merah Putih One For All, jauh di bawah film animasi "Jumbo" yang sukses menggaet lebih dari 10 juta penonton di bioskop, sekaligus tercatat sebagai film animasi terlaris sepanjang masa di Indonesia.

Film animasi Jumbo menuai pujian dari masyarakat. Aspek yang menonjol dari film produksi Visinema Studios, itu adalah kualitas visual dan animasinya.

Maklum, selama ini animasi lokal Indonesia disebut jauh dari produksi luar negeri, terutama jika dibandingkan produk Disney dan para kompetitornya.

Namun, film Jumbo meruntuhkan anggapan tersebut dengan bukti.

Dari segi penceritaan, film Jumbo juga sangat baik. Ditambah pesan moral yang sangat kuat tentang arti persahabatan, keberanian, serta kepercayaan diri.

Kualitas film Jumbo harus diakui tak lepas dari persiapan yang matang hingga eksekusi produksi.

Bayangkan komika Ryan Adriandhy yang menjadi sutradara film Jumbo, mengungkap proses produksinya butuh lima tahun, hingga akhirnya tayang di bioskop.

Ia bersama tim yang melibatkan ratusan kreator memulainya tahun 2020 dan penayangan di bioskop mulai 31 Maret 2025. 

Film itu juga melibatkan aktor ternama antara lain Cinta Laura, Angga Yunanda, Bunga Citra Lestari, hingga Ariel NOAH. 

Sejumlah orang yang menggeluti industri film menaksir budget film animasi Jumbo Rp 40-70 miliar, meski pihak rumah produksi hingga kini belum mengklaim angkanya.

Sementara film animasi Merah Putih: One For All memiliki budget Rp 6,7 miliar, seperti dikutip dari akun Toto Soegriwo (@totosoegriwo), selaku produser.

Bahkan proses produksi film tersebut tak sampai dua bulan. 

Itu artinya dari segi waktu pengerjaan serta biaya, film Jumbo jauh lebih panjang dan mahal.'

Sementara itu, Angga Dwimas Sasongko, selaku pendiri Visinema Pictures yang menaungi Visinema Studios, tak mau terjebak dalam perdebatan. 

Ia memilih menyemangati animator-animator Indonesia untuk terus berkarya.

"Semangat animator - animator Indonesia. Ini bukan "Nila setitik, rusak susu sebelanga". Terus berkarya dengan hati dan keyakinan kalau animasi Indonesia akan terus berkembang baik," demikian kata Angga mengomentari pemberitaan film animasi Merah Putih: One For All di akun Instagram @folkative.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siapa Pembuat Film Merah Putih One For All? Film Animasi Viral, Budget Produksi Rp 6,7 Miliar

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Film Animasi Merah Putih: One For All"

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Netizen Sibuk Bandingkan Animasi 'Merah Putih One for All' dan 'Jumbo', Angga Sasongko Bersuara

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved