Kebakaran Pasar Segiri Samarinda
Dampak Kebakaran Pasar Segiri Samarinda, Pedagang Dukung 2 Langkah Andi Harun: Taktis dan Panjang
Tengok dampak kebakaran Pasar Segiri Samarinda, Kota Samarinda, Kaltim. Pedagang dukung rencana Walikota Andi Harun rehabilitasi total pasar.
Penulis: Kun | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
"Iya semoga bisa membantu lebih banyak soalnya tahun lalu kebakaran tuh dapat tapi dapat dapat 700 atau berapa gitu yang ditempat Bapak. Semoga tahun ini dapatlah soalnya kan dua-duanya kena ini kan juga rugi sembako basah semua kan kayak mana jualannya," pungkasnya.
Baca juga: Pasar Segiri Samarinda akan Direhabilitasi Total, Rencana Dibangun 2 Lantai
Kronologi Kebakaran Pasar Segiri
Kebakaran terjadi di Pasar Segiri yang berlokasi di Jalan Pahlawan, Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Kalimantan Timur pada Minggu (10/8/2025) malam sekitar pukul 22.30 WITA.
Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda langsung menurunkan petugas dari tiga posko untuk menangani insiden ini.
Petugas dan relawan berhasil memadamka api dalam waktu 50 menit dan tidak menelan korban jiwa.
Api dengan cepat melahap tiga kios dan berdampak pada dua kios lainnya.
Konstruksi kios yang terbuat dari kayu membuat kobaran api semakin cepat merembet.
Peristiwa ini menarik perhatian warga yang memadati kawasan Pasar Segiri untuk menyaksikan kejadian kebakaran tersebut.
Puluhan mobil pemadam kebakaran dan mobil relawan berjejer memenuhi jalan perniagaan yang berada tepat di samping pasar.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sebanyak 14 unit fire truck dari Disdamkar, tim penyelamatan, dan PMK Swasta dikerahkan ke lokasi kejadian. Setidaknya 28 unit mesin portable juga digunakan untuk memadamkan kobaran api.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, Hendra A.H menjelaskan upaya pemadaman yang dilakukan oleh pihaknya.
"Kami menurunkan petugas dari tiga posko dibantu dengan relawan Kota Samarinda," ujar Hendra.
Dalam proses pemadaman, petugas menghadapi beberapa kendala di lapangan.
Lokasi kebakaran yang berada di dekat Sungai Karang Mumus membantu pasokan air untuk mesin portable, namun kondisi pasar yang padat dan sempit menyulitkan akses kendaraan pemadam ke titik api.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak terkait, meski dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik yang terjadi di salah satu kios.
Petugas pemadam berhasil mengendalikan api dalam waktu sekitar 50 menit.
Setelah api padam, dilakukan proses pendinginan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya percikan api yang dapat memicu kebakaran susulan.
"Alhamdulillah dapat diatasi dengan cepat," pungkas Hendra A.H setelah situasi di lokasi kejadian terkendali.
Langkah Taktis dan Jangka Panjang Andi Harun
Pemberitaan sebelumnya, Walikota Samarinda Andi Harun mengakui bahwa rencana rehabilitasi total Pasar Segiri menghadapi kendala, akibat adanya perjanjian kerja sama di masa lalu dengan Segiri Grosir Samarinda (SGS), Kalimantan Timur.
Kendala ini menjadi salah satu hambatan dalam upaya modernisasi pasar yang telah lama dinantikan masyarakat.
Dalam keterangannya saat meninjau lokasi kebakaran yang terjadi pasar segiri pada Minggu (10/8/2025) sekitar pukul 22.30 WITA , Walikota Andi Harun menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pendekatan diplomatis untuk mengatasi persoalan tersebut.
Dia telah memanggil dan berdiskusi langsung dengan pihak Segiri Grosir Samarinda untuk menyampaikan keinginan pemerintah kota terkait rencana rehabilitasi ini.
"Karena kendala kita selama ini karena adanya kerjasama yang dibuat di masa lalu dengan jangka waktu yang sangat panjang," ungkap Walikota Andi Harun.
Baca juga: Pasar Segiri Samarinda akan Direhabilitasi Total, Rencana Dibangun 2 Lantai
Untuk mengatasi situasi ini, Pemkot Samarinda berencana mengambil langkah terobosan hukum yang bijaksana.
Langkah ini dimaksudkan agar perjanjian yang telah ada tidak dilanggar, namun di sisi lain pembangunan pasar dapat tetap dilaksanakan sesuai dengan standar pasar nasional.
Di beritakan sebelumnya, kebakaran melanda pasar segiri yang melahap 3 kios dan 2 kios lainnya terdampak. Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 22.30 WITA dan ditinjau langsung oleh Walikota Samarinda.
Andi Harun menjelaskan terkait dengan solusi jangka panjang untuk melakukan rehabilitasi total pasar segiri.
Sementara itu, sebagai solusi jangka pendek, Walikota akan menurunkan tim dari Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdak) untuk melakukan pemeriksaan terhadap los atau lapak yang terkena dampak.
Pemerintah kota berkomitmen memberikan bantuan kepada para pedagang agar dapat kembali berfungsi normal.
"Akan kita bantu pedagang untuk bagaimana kembali bisa berfungsi. Tapi itu jangka pendek. Jangka panjangnya tetap harus rehabilitasi total," tegas Andi Harun.
Walikota juga menekankan pentingnya rehabilitasi total dengan mempertimbangkan tuntutan zaman yang semakin berkembang.
Menurutnya, masyarakat saat ini semakin menginginkan tempat berbelanja yang lebih sehat dan aman.
Mereka menghendaki pasar yang aman, nyaman, tidak berbau, tidak becek, dan memiliki risiko musibah yang minimal.
Baca juga: Kebakaran Pasar Segiri, Walikota Samarinda Andi Harun Imbau Pedagang Gunakan Kabel SNI
Kondisi pasar saat ini dinilai memiliki potensi bahaya yang besar akibat tata ruang, fasilitas, sarana, dan utilitas yang saling bertabrakan satu sama lain sehingga mudah terbakar. Hal ini menjadi alasan kuat mengapa rehabilitasi total mutlak diperlukan.
"Nah kami berharap dukungan dari para pedagang. Kalau pasarnya nyaman, pasarnya sudah bagus pasti juga akan menimbulkan efek ekonomi bertambahnya pengunjung," pungkas Andi Harun.
Pasar Segiri Bakal Dibangun 2 Lantai
Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur akan merehabilitasi total Pasar Segiri untuk memperbaiki tata kelola pasar yang berlokasi di Jalan Pahlawan, Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu tersebut.
Walikota Samarinda, Andi Harun mengungkapkan rencana besar pemerintah untuk membenahi Pasar Segiri.
"Tahun depan kita akan melakukan rehabilitasi total terhadap Pasar Segiri perencanaan sedang disusun sekarang direncanakan dua lantai," ujar Andi Harun saat melakukan pemantauan langsung terhadap insiden kebakaran yang kembali terjadi di pasar segiri sekitar pukul 22.30 WITA pada Minggu (10/8/2025).
Perencanaan rehabilitasi ini sedang disusun bersamaan dengan penyelesaian pembangunan Pasar Pagi.
Diharapkan pada akhir September, Pasar Pagi sudah dapat dioperasikan dan pedagang yang saat ini berjualan di luar dapat dikembalikan ke tempat semula.
Prioritas penempatan akan diberikan kepada para pedagang lama atau pemilik kios lama sesuai dengan peruntukannya.
Rehabilitasi total Pasar Segiri telah masuk dalam perencanaan APBD 2025.
"Pada APBD 2025 ini telah dibuat perencanaan untuk rehabilitasi total Pasar Segiri ini. Sama konsepnya, kita akan memprioritaskan juga pedagang lama. Kemudian kita buat pasarnya aman, nyaman," tegasnya.
Konsep pembangunan akan memenuhi prinsip konstruksi dan tata ruang zona pasar yang bertujuan untuk mitigasi sosial, ekonomi, dan kenyamanan pengunjung.
Pemerintah membatasi ketinggian bangunan maksimal dua lantai agar tata ruang zonasi dalam pasar dapat diterapkan secara optimal, termasuk sistem pengolahan limbah air.
Sistem pengelolaan air di pasar baru akan dirancang sedemikian rupa sehingga air yang tersirkulasi tidak langsung mengalir ke drainase.
Air limbah akan diolah terlebih dahulu hingga memenuhi standar baku mutu sebelum disalurkan ke saluran drainase untuk mencegah timbulnya bau tidak sedap.
Andi Harun menjelaskan bahwa selama ini perbaikan pasar hanya dilakukan secara parsial.
Ketika terjadi kebakaran, hanya bagian yang terbakar yang diperbaiki, sementara bagian lama tetap dipertahankan.
Kondisi ini menciptakan tampilan pasar yang terkesan tambal sulam dengan adanya zona baru dan lama yang tidak terintegrasi.
Andi Harun berharap rencana rehabilitasi total ini dapat terealisasi tahun depan.
"Mudah-mudahan APBD kita mampu, tahun depan kita mulai. Tahap ini sekarang perencanaan, sambil secara paralel kita melakukan diskusi dengan para pedagang," pungkasnya.
Pernyataan Resmi Disdag Kota Samarinda
Pasca kebakaran yang melanda area kios lama Pasar Segiri pada Minggu malam (10/8), Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, Kalimantan Timur memastikan pedagang yang menjadi korban dapat menempati lokasi sementara di area pasar yang masih tersedia.
Kepala Disdag Kota Samarinda, Nurrahmani, mengatakan, relokasi sementara ini dilakukan dengan memanfaatkan lapak kosong yang sebelumnya tidak aktif digunakan pedagang.
Hal ini merupakan hasil dari rapat internal yang dilakukan pihaknya pada Senin (11/8/2025).
“Mereka bisa menempati tempat lain yang ada di Pasar Segiri. Di situ kan ada, karena itu PKL, bisa bergeser, ada beberapa yang masih bisa tempat-tempat yang kosong karena kondisi ada yang tidak aktif di lapangan. Kalau mereka mau, kita bisa. Kita kan nunggu mereka,” jelas Nurrahmani pada TribunKaltim.
Menurutnya, pilihan tempat sementara sangat bergantung pada keinginan pedagang.
Baca juga: Andi Harun Akui Sulit Rehabilitasi Total Pasar Segiri Samarinda Karena Terkendala Kerja Sama
Ada pedagang yang meminta dicarikan lokasi, tetapi ada pula yang memilih mengelola sendiri usahanya, bahkan memindahkannya ke rumah.
“Bisa juga dia tidak mau, dia mau swakelola sendiri misalnya di rumah, bisa jadi seperti itu. Ada juga karena biasa ada hoki-hokian tempat,” tambahnya.
Terkait koordinasi dengan para pedagang, Nurrahmani mengungkapkan bahwa hingga kini Disdag belum memanggil mereka secara resmi lantaran masih menunggu komunikasi dari pihak pengelola pasar.
“Mereka pasti akan komunikasi dengan pengelola, kemudian pengelola komunikasi dengan kita,” tuturnya.
Nurrahmani menyebut bahwa berdasarkan pendataan Disdag, jumlah lapak yang kosong saat ini memang terbatas.
Namun tak menutup kemungkinan pedagang yang terdampak dapat bergabung dengan pedagang lain yang juga berjualan barang sejenis.
“Pendataan dari Disdag lapak yang kosong kalau tidak salah ada tiga hingga empat lapak. Bahkan bisa jadi, misalnya ada lapak penjual lombok, bisa diajak sama-sama gabung. Bisa jadi seperti itu,” ujarnya.
Mengenai rencana jangka panjang, Nurrahmani mengonfirmasi bahwa revitalisasi Pasar Segiri memang telah direncanakan, namun konsep dan desainnya masih dalam tahap penyempurnaan.
“Tapi perencanaan kedua belum disodorkan kembali ke Pak Wali. Tahapannya ada bermacam-macam. Itu masih digodok lagi. Ketika ada pencocokan nanti seperti apa pengerjaannya, seperti apa pembangunannya, kan ada di PUPR,” jelasnya.
Nurrahmani menegaskan, pembahasan akan terus dilakukan untuk mematangkan konsep revitalisasi agar sesuai kebutuhan pedagang dan kondisi pasar.
Baca juga: Pasar Segiri Samarinda akan Direhabilitasi Total, Rencana Dibangun 2 Lantai
“Iya, karena perencanaannya harus kita matangkan, konsepnya harus kita selesaikan dengan matang dan sesuai kebutuhan, dan itu harus didiskusikan terus. Yang pasti perencanaannya tahun ini clear,” tegasnya.
Menanggapi kondisi kelistrikan di pasar, Nurrahmani mengatakan bahwa pengelola langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan.
Namun ia menekankan, perbaikan kelistrikan tidak bisa dilakukan hanya di satu segmen pasar.
“Tidak mungkin hanya satu segmen, harus semua. Makanya itulah kenapa ada wacana revitalisasi, untuk memberikan kepastian bahwa kondisinya akan lebih baik. Kalau satu-satu saja tidak mungkin, karena pasar itu bangunan lama,” tutupnya. (*)
Kebakaran Pasar Segiri Samarinda
Andi Harun
Pasar Segiri
Pedagang Pasar Segiri
Pasar Segiri Samarinda
Kisah Pedagang Pasar Segiri Samarinda, Kios Arifin juga Terbakar di Tanggal yang Sama Tahun Lalu |
![]() |
---|
Kebakaran Picu Rehabilitasi Total Pasar Segiri, Ini Tanggapan Pedagang |
![]() |
---|
Pasar Segiri Samarinda akan Direhabilitasi Total, Rencana Dibangun 2 Lantai |
![]() |
---|
Kebakaran Pasar Segiri, Walikota Samarinda Andi Harun Imbau Pedagang Gunakan Kabel SNI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.