HUT Kemerdekaan RI
Endiarto, Sutradara Film Animasi Merah Putih One for All, Jejaknya Pernah Bertemu Giring Ganesha
Film animasi Merah Putih One For All justru mendapat kritik tajam dari warganet terhadap kualitas animasi dan narasi yang dinilai jauh dari standar
Dibandingkan dengan Film Jumbo
Tak sedikit yang membandingkan kualitas film animasi Merah Putih One For All, jauh di bawah film animasi "Jumbo" yang sukses menggaet lebih dari 10 juta penonton di bioskop, sekaligus tercatat sebagai film animasi terlaris sepanjang masa di Indonesia.
Film animasi Jumbo menuai pujian dari masyarakat. Aspek yang menonjol dari film produksi Visinema Studios, itu adalah kualitas visual dan animasinya.
Maklum, selama ini animasi lokal Indonesia disebut jauh dari produksi luar negeri, terutama jika dibandingkan produk Disney dan para kompetitornya.
Namun, film Jumbo meruntuhkan anggapan tersebut dengan bukti.
Dari segi penceritaan, film Jumbo juga sangat baik. Ditambah pesan moral yang sangat kuat tentang arti persahabatan, keberanian, serta kepercayaan diri.
Kualitas film Jumbo harus diakui tak lepas dari persiapan yang matang hingga eksekusi produksi.
Bayangkan komika Ryan Adriandhy yang menjadi sutradara film Jumbo, mengungkap proses produksinya butuh lima tahun, hingga akhirnya tayang di bioskop.
Ia bersama tim yang melibatkan ratusan kreator memulainya tahun 2020 dan penayangan di bioskop mulai 31 Maret 2025.
Film itu juga melibatkan aktor ternama antara lain Cinta Laura, Angga Yunanda, Bunga Citra Lestari, hingga Ariel NOAH.
Sejumlah orang yang menggeluti industri film menaksir budget film animasi Jumbo Rp 40-70 miliar, meski pihak rumah produksi hingga kini belum mengklaim angkanya.
Sementara film animasi Merah Putih: One For All memiliki budget Rp 6,7 miliar, seperti dikutip dari akun Toto Soegriwo (@totosoegriwo), selaku produser.
Bahkan proses produksi film tersebut tak sampai dua bulan.
Itu artinya dari segi waktu pengerjaan serta biaya, film Jumbo jauh lebih panjang dan mahal.'
Sementara itu, Angga Dwimas Sasongko, selaku pendiri Visinema Pictures yang menaungi Visinema Studios, tak mau terjebak dalam perdebatan.
Ia memilih menyemangati animator-animator Indonesia untuk terus berkarya.
"Semangat animator - animator Indonesia. Ini bukan "Nila setitik, rusak susu sebelanga". Terus berkarya dengan hati dan keyakinan kalau animasi Indonesia akan terus berkembang baik," demikian kata Angga mengomentari pemberitaan film animasi Merah Putih: One For All di akun Instagram @folkative.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Warganet Minta KPK Usut Produksi Film Animasi Merah Putih One For All
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Sosok Endiarto Penggagas Film Animasi Merah Putih One For All, Pernah Bertemu Giring Ganesha
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siapa Pembuat Film Merah Putih One For All? Film Animasi Viral, Budget Produksi Rp 6,7 Miliar
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Film Animasi Merah Putih: One For All"
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Netizen Sibuk Bandingkan Animasi 'Merah Putih One for All' dan 'Jumbo', Angga Sasongko Bersuara
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.