Demo Honorer di PPU

Jeritan Honorer PPU, Arman Riyadi: Angkat Semua, Jangan Pilih Kasih

Suara teriakan bercampur dentuman drum bergema di halaman Kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Senin (11/8/2025) siang.

|
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
DEMO MENUNTUT STATUS - Ratusan tenaga honorer dari berbagai instansi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati PPU, Senin (11/8/2025). Mereka meminta kejelasan tentang pengangkatan status mereka. (TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU) 

Bagi Arman Riyadi, itu terasa timpang jika dibandingkan dengan beban kerja yang setara dengan Pegawai Negeri Sipil atau PNS.

“Tuntutan pekerjaan sama, tapi penghasilan tidak sama. Rasanya tidak adil,” ujarnya.

Meski aksi berlangsung di bawah terik matahari, para tenaga honorer tetap menjaga ketertiban.

Baca juga: Penyebab dan Dampak MenPAN-RB Batalkan Skema PPPK Paruh Waktu, Bagaimana Nasib Honorer R2 dan R3?

Mereka hanya ingin suara mereka didengar dan dijawab.

Spanduk-spanduk bertuliskan “Kepastian Hak Honorer” dan “Angkat Semua, Jangan Pilih Kasih” berkibar di antara mereka.

Bagi Arman Riyadi, hari itu bukan sekadar demo, tapi wujud perjuangan demi masa depan keluarga dan pengakuan atas pengabdian yang sudah diberikan bertahun-tahun.

"Kami tetap akan bekerja, tetap melayani masyarakat. Tapi kami juga berhak menuntut keadilan,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved