Berita Nasional Terkini

Terjawab Sudah Kenapa Prada Lucky Tak Bisa Diautopsi di RS Tentara, Begini Kata Kadispenad

Kadispenad  menjelaskan penyebab jenazah Prada Lucky tidak bisa diautopsi di Rumah Sakit Tentara Tingkat III Wira Sakti Kota Kupang

|
Editor: Doan Pardede
POS-KUPANG.COM/HO-PATRICK
TNI TEWAS DIANIAYA- Jenazah Prada Lucky Namo (23), anggota Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan 834/Wakanga Mere (Yonif TP 834/WM), saat tiba di Bandara El Tari Kupang, Kamis (7/8/2025) yang diusung beberapa anggota TNI AD. (POS-KUPANG.COM/HO-PATRICK) 

Rumah sakit umum dan rumah sakit tentara memiliki perbedaan dalam klasifikasi dan fokus pelayanan. 

Rumah sakit umum diklasifikasikan berdasarkan kemampuan pelayanan dan fasilitasnya (A, B, C, D), sedangkan rumah sakit tentara umumnya diklasifikasikan berdasarkan tingkatannya (misalnya, Tingkat III) yang menunjukkan perannya dalam hierarki pelayanan kesehatan di lingkungan Kementerian Pertahanan dan TNI, serta cakupan pelayanannya kepada prajurit, PNS Kemhan, dan keluarga, serta masyarakat umum. 

Penjelasan Kadispenad

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan, jenazah Prada Lucky tidak bisa diautopsi di Rumah Sakit Tentara Wira Sakti Kota Kupang karena adanya masalah teknis di rumah sakit.

Menurutnya, rumah sakit militer di dekat lokasi memiliki keterbatasan sarana-prasarana, sehingga tidak dapat melayani permintaan visum dan autopsi.

Hal ini disampaikan Wahyu dalam konferensi pers di Markas Besar TNI AD (Mabes TNI AD) di Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025).

"Yang berkaitan dengan visum rumah sakit, tadi saya sampaikan di sini, saya sudah sampaikan juga ke beberapa rekan media beberapa hari yang lalu bahwa itu dasarnya adalah teknis," kata Wahyu.

"Jadi, rumah sakit di rumah sakit militer di sekitar tempat kejadian itu tentu punya keterbatasan ya," imbuhnya.

"Jadi, pada tugas-tugas yang bersifat strategis tertentu, rumah sakit tersebut tidak bisa menangani," jelasnya.

Baca juga: 7 Fakta 20 Oknum TNI Penganiaya Prada Lucky Jadi Tersangka: Motif hingga Kronologi Kasusnya

Kemudian, Wahyu menegaskan, pihaknya tetap memberikan bantuan dengan mencarikan rumah sakit lain.

"Tetapi pada prinsipnya, kita bantu laksanakan langkah pada rumah sakit lain sebagai bentuk solusi untuk mengatasi otopsi yang pertama dan kedua belum bisa terjadi atau belum bisa dilaksanakan," papar Wahyu.

"Jadi dasarnya adalah teknis pada rumah sakit-rumah sakit militer atau rumah sakit kita ya, yang mungkin juga terjadi pada rumah sakit umum pada daerah-daerah yang mungkin berada jauh dari pusat kota di kabupaten, kota atau provinsi," tandasnya.

Ayah Prada Lucky Murka

Serma Christian Namo murka karena dirinya ingin jasad sang putra segera diautopsi RS Tentara Wira Sakti.

Di depan kamar jenazah RS Tentara Wira Sakti, Christian lantas meminta para pengusung dari anggota TNI AD dari Brigif 21 Komodo agar jenazah putranya dibawa keluar dan dipindahkan ke rumah sakit lain

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved