Berita DPRD Berau

Ketua DPRD Berau Dorong Modernisasi TPS3R untuk Ubah Sampah Jadi Bernilai Ekonomi

Ketua DPRD Berau, Dedi Okto Nooryanto, mendorong adanya inovasi dan modernisasi dalam pengelolaan sampah, di wilayah perkotaan dan kecamatan.

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
INOVASI PENGELOLAAN SAMPAH - Ketua DPRD Kabupaten Berau, Dedi Okto Nooryanto, mendorong adanya inovasi dan modernisasi dalam pengelolaan sampah, khususnya di wilayah perkotaan dan kecamatan. (TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Ketua DPRD Berau, Dedi Okto Nooryanto, mendorong adanya inovasi dan modernisasi dalam pengelolaan sampah, khususnya di wilayah perkotaan dan kecamatan.

Menurutnya, Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang tertata dan berteknologi layak dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi beban Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sekaligus menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat.

"Volume sampah yang tinggi menuntut adanya teknologi dan kerja sama yang lebih baik dalam penanganannya," jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (14/8/2025).

Dedi Okto Nooryanto mendukung keberadaan TPS3R di perkotaan, kecamatan, hingga perkampungan, terutama di sumber penghasil sampah seperti pemukiman atau kompleks perumahan modern.

Baca juga: Mustakim Suharjana Klaim Kapal Pengangkut Sampah di Berau Dinilai Efektif

Ia menilai, setiap kecamatan perlu memiliki data tonase sampah yang dihasilkan agar pengelolaan bisa lebih terukur.

"Keberadaan TPS3R tentu sangat baik, makanya di setiap kecamatan perlu memiliki data tonase sampah yang dihasilkan. Termasuk fasilitas pengelolaan sampah seperti yang kita miliki saat ini sebenarnya cukup untuk skala kecil, tapi tidak memadai untuk wilayah perkotaan yang sampahnya bisa mencapai ratusan ton per hari," ujarnya.

Menurutnya, pengelolaan sampah seharusnya tidak sekadar menumpuk atau membuang, tetapi diolah agar memiliki nilai guna, seperti menjadi pupuk kompos, biji plastik, atau produk daur ulang lainnya.

“Saya berharap nantinya ada pihak ketiga yang dilibatkan, melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, untuk mengelola sampah secara modern. Sistem tiga M, mengurangi, memanfaatkan, dan mendaur ulang harus diterapkan,” ucapnya.

Baca juga: DLHK Kukar Gencarkan Edukasi Pengelolaan Sampah, TPA Sudah Kritis

Dedi Okto Nooryanto juga menyarankan agar pencarian mitra atau investor tidak hanya dibebankan kepada pemerintah daerah, tetapi juga difasilitasi oleh lembaga terkait seperti Perusahaan Daerah (Perusda).

Ia optimistis, jika dikelola secara profesional, sampah dapat menjadi sumber ekonomi baru.

“Jangan semua dibebankan ke pemerintah. Harus ada keterlibatan investor atau mitra yang siap bekerja sama membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” tegasnya.

Selain modernisasi TPS3R, Dedi Okto Nooryanto menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah dari rumah.

Baca juga: Anggota DPRD Kukar Prihatin Truk Sampah Bau dan Gaji Petugas tak Seimbang

Ia mengajak warga untuk mulai memilah sampah basah dan kering dengan menyediakan dua tempat sampah di setiap rumah.

“Langkah awal bisa dimulai dari rumah masing-masing. Setiap keluarga bertanggung jawab memilah sampah, ini paling sederhana namun berdampak besar,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved