TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Sebanyak 210 narapidana (Napi) perempuan dari Lapas Samarinda dan Tenggarong dipindahkan ke gedung baru Lapas Perempuan Klas IIA Samarinda di Tenggarong, Kamis (24/1). Mereka diangkut menggunakan 5 bus dari Samarinda dengan pengawalan petugas dari Polresta Samarinda dan Polres Kukar.
Para napi perempuan langsung menempati 9 kamar yang tersedia di Lapas Perempuan itu. Kepala Lapas Perempuan Klas IIA Samarinda, Sri Astiana mengatakan, 210 napi yang baru dipindahkan ini menempati 9 kamar hunian yang tersedia. "Satu kamar dihuni sekitar 24 napi perempuan," kata Asti.
Sedangkan kapasitas lapas sendiri mencapai 252 orang. Dari 210 napi perempuan asal Lapas Samarinda, 21 orang di antaranya ditempatkan sementara di Lapas Klas IIB Tenggarong. Ia menjelaskan, dari 5 bus yang membawa 210 napi perempuan asal Lapas Samarinda, 4 bus menurunkan 189 napi ke Lapas Perempuan dan sebuah bus berisi 21 orang napi menuju ke Lapas Tenggarong.
"Sebanyak 21 orang napi ini dititipkan ke Lapas Tenggarong agar bisa membaur, setelah bisa membaur mereka akan ditempatkan ke Lapas Perempuan," tuturnya. Asti mengatakan, pemindahan napi perempuan ke Lapas Perempuan ini dilakukan secara bertahap mengingat lapas baru ini memang diperuntukkan buat napi perempuan se-Kaltimtara. Nomenklaturnya memang Lapas Perempuan Klas IIA Samarinda tapi tempatnya di Tenggarong," ujarnya.
Sedangkan jumlah petugas jaga dan regu pengamannya di Lapas Perempuan ini mencapai 32 orang. "Total sama pegawai kami mencapai 60 orang, untuk saat ini jumlahnya masih ideal antara petugas dengan warga binaannya," kata Asti.
Lapas baru ini dilengkapi sarana olahraga, kegiatan kerja, dapur, poliklinik dan ruang kunjungan bagi keluarga napi. "Kami masih belum memiliki sarana tempat ibadah mengingat ketidaktersediaan lahan. Jadi tempat ibadah memanfaatkan ruang kunjungan pada saat selesai kunjungan sehingga warga binaan bisa tetap beribadah secara berjamaah. Mereka juga bisa beribadah di dalam masing-masing kamar hunian mereka," ucapnya.
Proses pemindahan napi ke Lapas Perempuan Klas IIA Samarinda kemarin dihadiri Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim Yudi Kurniadi didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Marcelina Budiningsih.
Yudi mengatakan, selama ini napi perempuan di Samarinda menempati Lapas Narkotika. "Di sini kan bangunannya sudah jadi. Untuk lebih mengoptimalkan pelayanan dan pembinaan , kita memang harus pindahkan ke sini, karena ini perempuan semua, tidak baik disatukan dengan Lapas Narkotika. Sehingga tempat yang lama akan dikhususkan untuk pengamanan maksimum di Lapas narkotika, di sana juga biar lebih optimal," kata Yudi.
Lapas Perempuan Klas IIA Samarinda bakal diresmikan pada 27 April bersamaan dengan peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-55. (*)