HUT ke 74 Kemerdekaan RI
Unjuk Kemampuan Prajurit Lanal Sangatta di Pawai Kemerdekaan, Baku Tembak hingga Selamatkan Bupati
Lanal Sangatta Baku Tembak dalam rangkaian parade Pawai Kemerdekaan yang dilepas Bupati Kutai Timur, Ismunandar.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Sekitar 60 kendaraan hias meramaikan Pawai Kemerdekaan dalam rangka HUT ke 74 Republik Indonesia yang digelar di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Minggu (18/8/2019).
Peserta Pawai Kemerdekaan dilepas Bupati Ismunandar di Jalan Soekarno Hatta depan Kantor KNPI Kutim, sekitar pukul 09.00 WITA.
//
Puluhan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat dihias dengan bendera merah putih, dipadu tanaman khas Kutai Timur, menghiasi Pawai Kemerdekaan yang melintas di sepanjang jalan-jalan protokol di Sangatta.
Parade Pawai Kemerdekaan dimulai Jalan Yos Sudarso IV hingga Jalan Yos Sudarso I berputar di kawasan Sangatta Lama dan finish di Kantor Camat Sangatta Utara.
Di antara kemeriahan tersebut, tiba-tiba pasukan berpakaian loreng dan hitam turun dari truk Lanal Sangatta, Kutai Timur.
Mereka berpencar ke beberapa arah jalan. Membentuk barisan pertahanan dan menodongkan senjata pada titik tertentu.
Suara tembakan pun langsung terdengar. Mengejutkan beberapa penonton pawai yang berada di tepi jalan hingga berlarian.
Tak lama kemudian dari sebuah lorong, keluar dua prajurit yang memegang senjata sambil menggandeng seseorang yang berperan sebagai Bupati Kutai Timur.

Aksi tersebut merupakan bagian dari unjuk kemampuan tim Lanal Sangatta dalam simulasi pembebasan seorang Bupati dari penyandaraan kelompok tak dikenal.
“Dalam Pawai Kemerdekaan ini, kami sekaligus menunjukkan kemampuan dan strategi tim Lanal Sangatta dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Tak hanya di laut, namun untuk kondisi genting, kami pun siap melakukan pengamanan. Apalagi yang berkaitan dengan keamanan kepala daerah,” ujar Danlanal Sangatta, Letkol Laut (P) Binsar Sitorus.
Sementara itu, peserta dari OPD di lingkungan Pemkab Kutim pun tak mau ketinggalan dalam menonjolkan tupoksi mereka.
Dari Dinas Kelautan dan Perikanan, misalnya menghias kendaraan roda empat mereka dengan bentuk kapal, sambil mengampanyekan agar tidak membuang sampah ke laut.

Mobil hias milik Dinas Pertanian, terlihat meriah dan hijau dengan hiasan tanaman dan buah.