Rocky Gerung Sebut Orang yang Membenci Dirinya Mentalnya Rusak
Pengamat politik Rocky Gerung mengaku tak pernah membenci Presiden Joko Widodo (Jokowi).
TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat politik Rocky Gerung mengaku tak pernah membenci Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rocky Gerung menyatakan selama ini hanya menyampaikan kritik terhadap Jokowi karena menurutnya dalam politik dibutuhkan argumentasi.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung saat menjadi bintang tamu di acara Q&A With Andini Effendi yang tayang di YouTube Q&A Metro TV, Minggu (6/10/2019).
• Setelah Serang Ruhut Sitompul, Eko Kunthadi Ungkap yang Berbeda dengan Rocky Gerung Berarti Dungu
• Jadi Bintang Tamu Acara Talk Show, Rokcy Gerung dan Ruhut Sitompul Saling Sindir Soal Dungu
• Diserang Balik Ruhut Sitompul, Rocky Gerung Ketahuan Tak Lulus di 4 Jurusan Kuliah, Jadi Tertawaan
• Rocky Gerung Bicara Soal Demo UU KPK dan RKHUP, Ini Mengejutkan Sekaligus Menggembirakan
Dalam acara itu, Rocky Gerung menanggapi pertanyaan dari seorang jurnalis senior, Budi Setyarso.
Budi Sutyarso menanyakan perihal sikap independen Rocky Gerung.
"Seberapa jauh Bang Rocky ini bisa mengaku tetap independen, imparsial? Padahal kita membutuhkan orang imparsial, artinya dia mengkritik kepada sejumlah orang yang patut dikritik," tanya Budi.
Rocky Gerung lantas menjelaskan definisi independen.
Menurutnya, independen itu berbeda dengan netral.
"Independen artinya berdiri di kaki sendiri, bukan netral, " ucap Rocky Gerung.
"Kalau Anda netral disuruh netral, Anda tidak independen."
Rocky Gerung mengaku sikap independen tersebut ia pilih berdasarkan kehendak sendiri.
"Saya memilih independen karena kehendak saya, kan itu poinnya, jadi independen artinya jangan berpihak, itu bodoh namanya," ujar Rocky Gerung.
Menurutnya, larangan untuk tidak berpihak itu juga berbeda dengan definisi independen.
Rocky bahkan sempat menyinggung Ruhut Sitompul yang juga menjadi bintang tamu dalam acara itu.
"Jangan berpihak artinya dia diperintahkan untuk jangan berpihak, independen enggak dia, coba?," tanya Rocky.