Edhy Prabowo disebut Calon Menteri Jokowi, ini kata Mantan Atlet Silat & Anak Buah Prabowo Subianto

Edhy Prabowo disebut Calon Menteri Jokowi, ini kata Mantan Atlet Silat & Anak Buah Prabowo Subianto.

Tribunnews
Edhy Prabowo disebut Calon Menteri Jokowi, ini kata Mantan Atlet Silat & Anak Buah Prabowo Subianto 

TRIBUNKALTIM.CO -  Edhy Prabowo disebut Calon Menteri Jokowi, ini kata Mantan Atlet Silat & Anak Buah Prabowo Subianto.

Nama Edhy Prabowo belakangan santer disebut masuk dalam calon menteri Jokowi.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menjadi satu dari perwakiklan Partai Gerindra yang santer disebut masuk kabinet Jokowi - Maruf Amin. 

Nama-nama Calon Menteri Jokowi Bocor, di Kop Surat ada Foto Joko Widodo - Maruf Amin

6 Politisi Gerindra Diisukan Jadi Calon Menteri Jokowi dari Prabowo Subinato Hingga Rahayu Saraswati

Ali Mochtar Ngabalin Minta KPK Tak Baper Soal Menteri Kabinet Pilihan Presiden Joko Widodo

Jarang Disorot, Inilah Yuri Kemal Putra Yusril Ihza Mahendra yang Mengemuka jadi Menteri Jokowi

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo mendengar informasi bahwa dirinya sedang didorong pimpinan partainya, Prabowo Subianto, untuk menjadi salah satu calon menteri pada Kabinet Kerja Jilid II periode 2019-2024.

Meski demikian, Edhy tidak mau besar kepala atas informasi tersebut.

"Saya mendengar itu. Tapi kan saya juga enggak mau geer.  Saya, yang jelas, fokus. Semuanya itu saya serahkan (kepada pimpinan Gerindra)," kata Edhy saat dijumpai di Menara Kompas, Jakarta, Senin (12/8/2019).

Edhy Prabowo yang juga mantan atlet silat itu sekali lagi menegaskan bahwa siapa kader Gerindra yang akan dicalonkan sebagai menteri, diserahkan sepenuhnya kepada sang ketua umum, Prabowo Subianto.

Kader yang diperintahkan, termasuk apabila dirinya ditunjuk, akan mematuhi arahan Prabowo.

"Kami tidak mau mendahului. Tapi kalau ditanya siap, kan sudah Pak Prabowo sampaikan," kata Edhy.

Meski demikian, Edhy mengingatkan bahwa apabila kader partainya ada yang dicalonkan menjadi menteri, otomatis arah partainya di periode 2019-2024 ada pada barisan pendukung pemerintah.

Sementara, saat ini Gerindra belum memutuskan apakah akan masuk ke dalam koalisi patai politik pendukung pemerintah atau tetap berada sebagai oposisi.

Arah politik partainya ke depan akan diputuskan di Rakernas sebagai forum untuk mengambil keputusan tertinggi.

Sebab, keputusan tersebut harus dibahas bersama dewan pembina, Ketua DPD, DPC hingga akar rumput.

"Siapapun, sayap partai, semuanya, ditanyakan apa dan bagaimana arah partai ini dan keputusan tertingginya memang adanya di Rakernas dan Kongres," kata Edhy.

Partai Gerindra sendiri sudah mempersiapkan mekanisme apabila partainya bergabung ke koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved