Disdukcapil Kutim Klaim Banyak Pasangan Nikah Belum Tercatat Pernikahannya di Capil, Ini Alasannya
Disdukcapil Kutim Klaim Banyak Pasangan Nikah Belum Tercatat Pernikahan Sipil, Ini Alasannya. Pernikahan menjadi hal yang sakral bagi pasutri
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pernikahan menjadi hal yang sakral bagi pasangan suami istri.
Namun di era ini pernikahan tidak hanya dilaksanakan secara agama maupun adat.
Saat ini pencatatan sipil menjadi hal yang penting dalam pernikahan. Sebab berbagai macam manfaat kita
dapatkan jika tercatat di Disduk Capil.
Namun di kabupaten Kutai Timur ( Kutim ) sendiri warganya masih banyak yang belum tercatat di kantor Catatan Sipil.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Disdukcapil Kutim Januar Harlian Putra Lembang Alam, Kamis (17/10/2019).
Dari catatan semester kedua tahun 2018 tercatat sekitar 95.835 jiwa yang sudah menikah belum tercatat
dalam catatan sipil. Sementara itu sekitar 48.725 jiwa sudah tercatat secara sah di negara. Berbagai faktor
antara lain yang membuat masyarakat enggan nikah yang tercatat di dukcapil Kutim.
Salah satu faktornya masyarakat menganggap kebutuhan legal belum dibutuhkan dalam mengurus
sesuatu. "Ini sudah menikah secara negara tapi belum melaporkan ke dukcapil," ucap Januar HPLA.
Selain itu bagi pasangan yang menikah secara agama maupun adat tidak mendapatkan kartu keluarga.
Sehingga hal itu berpengaruh terhadap pengurusan anak dan akte lahir. Namun saat ini pihaknya punya
salah satu peraturan yang dikeluarkan Mendagri yaitu Supertajam.

Fungsi dari Supertajam atau SPTJM ini memudahkan orangtua yang belum menikah secara negara dalam