Sadikem, 30 Tahun Jualan Jamu, Langganannya Pegawai Kantor Pemerintahan, Ini Jamu yang Paling Dicari
Sadikem, 30 Tahun Jualan Jamu, Langganannya Pegawai Kantor Pemerintahan, Ini Jamu yang Paling Dicari
Penulis: Cahyo Adi Widananto | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sadikem, 30 Tahun Jualan Jamu, Langganannya Pegawai Kantor Pemerintahan, Ini Jamu yang Paling Dicari.
Jamu, siapa yang tidak kenal minuman tradisional ini?
Minuman jamu memang sudah lama dikenal dengan khasiatnya, yang sangat bermanfaat bagi tubuh sejak zaman dulu.
Tak heran jika sampai sekarang jamu masih menjadi minuman wajib bagi sebagian orang.
Sadikem seorang perempuan asal kota Solo yang merantau ke Balikpapan untuk jualan jamu.
Sadikem perempuan berusia 70 tahun ini mengaku sudah berjualan jamu hampir 31 tahun lamanya.
Sadikem bercerita, mengawali usaha berjualan jamu sejak 1988.
Saat itu, ia berjualan dengan cara keliling hingga masuk ke kantor pemerintahan di Balikpapan.
"Dulu saya jualan jamu gendong keliling, sampai ke kantor pemerintahan," ujar Sadikem, Rabu (30/10/2019).
Sadikem berjualan jamu di sekitar Lapangan Merdeka Balikpapan Kalimantan Timur.
Hal tersebut ikhlas ia lakukan, karena tidak ada cara lain untuk dapat bertahan hidup.
"Suami saya sudah meninggal, jadi kepada siapa lagi saya mendapatkan penghasilan selain mengandalkan diri sendiri," tuturnya.
Berbagai macam jamu ia jual, ada jamu beras kencur, kunyit asam, jamu sirih, jahe merah, jamu
temulawak kunyit, dan jamu pahitan.
Ia mengaku sejak pagi hari menyiapkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat jamu.