Setelah Temui PKS, Surya Paloh Ungkap Kemungkinan Partai Nasdem Berhadapan dengan Jokowi Maruf Amin

Editor: Syaiful Syafar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) bersama Presiden PKS Sohibul Iman (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan seusai mengadakan pertemuan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Seusai pertemuan tersebut, Surya Paloh mengungkapkan partainya tidak menutup kemungkinan akan berhadapan dengan pemerintahan Jokowi - Maruf Amin. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Pernyataan Surya Paloh terkait oposisi sempat ditanggapi oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Hasto Kristiyanto tidak mempermasalahkan jika Partai Nasdem yang dipimpin Surya Paloh keluar dari koalisi pengusung Joko Widodo - Maruf Amin.

"Setiap partai punya platform politik masing-masing. Kita punya etika di dalam menjalankan posisi politik sebagai partai yang ada di dalam pemerintahan. Sikap kritis memang diperlukan karena demokrasi memang memerlukan kritik," ujar Hasto Kristiyanto saat ditemui dalam acara perayaan pemerintahan Jokowi - Maruf periode 2019-2024 di bilangan Cikini, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Baca juga: Video Syur Mirip Nagita Slavina Viral, Gisella Anastasia Syok tak Hanya Dirinya, Curiga Modus Bisnis

Baca juga: Lesung Pipi Nagita Slavina dan Wanita Video Syur Disorot, Istri Raffi Ahmad Punya Senyum yang Mirip

Baca juga: Effendi Gazali Prediksi Prabowo Subianto Maju Pilpres 2024 jadi Presiden Usai Jokowi, Asalkan Begini

Baca juga: 2 Tahun Lalu Wika Salim juga Pernah Viral di Instagram karena Video Amoral, Kini Rayu Ariel NOAH

Anak buah Megawati Soekarnoputri itu mengatakan, Surya Paloh berkomitmen menghormati hak prerogatif Presiden.

Mengenai sinyal Surya Paloh bahwa Partai Nasdem akan menjadi pihak oposisi, ia menyebut itu bagian dari dinamika politik.

"Tentu itu jadi dinamika. Demokrasi kan membuka ruang untuk seluruh partai koalisi berpendapat. Itu sehat dalam dinamika koalisi," kata Hasto Kristiyanto. (*)

Berita Terkini