Gunung Merapi Meletus Keluarkan Awan Panas Setinggi Seribu Meter, Update Situasi Terkini
Gunung Merapi Meletus Keluarkan Awan Panas Setinggi Seribu Meter, Update Situasi Terkini
TRIBUNKALTIM.CO - Gunung Merapi Meletus Keluarkan Awan Panas Setinggi Seribu Meter, Update Situasi Terkini
Minggu (17/11/2019) Gunug Merapimengeluarkan letusan yang disertai awan panas setinggi seribu meter .
Letusan itu tecatat di di seismogram dengan amplitudo maksimal 70 mm selama 155 detik.
• Penjelasan BMKG dan Astronot Amatir Soal Fenomena Topi Awan di Gunung Merapi, Lawu, Arjuno, Merbabu
• BPPTKG Yogyakarta Minta Radius 3 Km dari Gunung Merapi Steril dari Aktivitas Manusia, Ini Alasannya
• Ingat Tawa Cekikikan Khas Mak Lampir di Misteri Gunung Merapi? Sosok di Baliknya Ternyata Jauh Beda
Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas letusan setinggi 1000 meter pada Minggu (17/11/2019) siang sekitar pukul 10.46 WIB.
Letusan gunung yang terletak di perbatasan DIY dan Jawa Tengah ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 70 mm dengan durasi 155 detik.
Kolom letusan kali ini setinggi 1000 meter dan angin bertiup ke arah barat.
Sebelumnya, pada Sabtu (9/11/2019) lalu, Gunung Merapi juga menunjukkan peningkatan aktivitasnya.
Tepat pukul 6.21 WIB, terpantau terjadi awan panas letusan dengan durasi 160 detik serta amplitudo maksimal 65mm.
Terpantau kolom letusan setinggi 1.500 meter dan condong ke arah barat.
BPPTKG melalui twiter resminya juga memberikan himbauan untuk tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Merapi.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mengantisipasi gangguan abu vulkanik yang terbawa angin. (*)
Gunung Merapi kembali mengalami erupsi sekitar pukul 10.46 WIB, Minggu (17/11/2019).
Berdasarkan update dari akun Twitter BPPTKG, letusan tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 70 mm selama 155 detik.
Kolom letusan pun teramati mencapai tinggi sekitar 1000 meter dengan angin bertiup ke barat.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mengatakan pasca letusan tersebut, belum teramati adanya hujan abu.