Sukmawati Soekarnoputri Beri Klarifikasi Bahwa Kata-katanya Diedit oleh Tangan-tangan dan Otak Jahil
Sukmawati Soekarnoputri memberikan klarifikasi terkait tudingan melakukan penistaan agama yang ditujukan padanya sehingga berujung dilaporkan dia ke
TRIBUNKALTIM.CO - Sukmawati Soekarnoputri memberikan klarifikasi terkait tudingan melakukan penistaan agama yang ditujukan padanya sehingga berujung dilaporkan dia ke Mabes Polri oleh salah satu ormas Islam.
Pada saat menghadiri acara peringatan Hari Pahlawan 10 November 2019 lalu, Sukmawati dituding melakukan penistaan agama karena melontarkan pertanyaan yang membandingkan antara Nabi Muhammad SAW dan Soekarno.
Pernyataannya ini diunggah dalam video yang beredar di dunia maya.
Dalam klarifikasinya, Sukmawati menyampaikan permintaan maaf karena pernyataannya yang menurutnya telah diubah sedemikian rupa sehingga menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Permintaan khusus disampaikan Sukmawati Soekarnoputri kepada Humas Polri karena acara tempat dia melontarkan pernyataan tersebut memang diselenggarakan Humas Polri.
"Saya mohon maaf kepada Kadiv Humas Polri yang selalu menjadi penyelenggara grup diskusi kepada masyarakat," ucap Sukmawati.
Ia meminta maaf lantaran ucapannya membuat gaduh masyarakat.
"Mohon maaf karena kata-kata saya diubah dan diedit oleh tangan-tangan jahil dan otak jahil, maka terjadi kegaduhan. Saya mohon maaf jika sangat meresahkan seluruh anggota Kadiv Humas Polri dan panitia penyelenggara," ucapnya.
Hal tersebut disampaikan Sukmawati saat memberikan tanggapannya terkait kasus dugaan penistaan agama dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Senin (18/11/2019) malam.
Pernyataan yang diduga memuat penistaan agama adalah pidato Sukmawati saat menjadi pembicara dalam acara yang diadakan Humas Polri.
Acara tersebut adalah Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan pada 11 November 2019 lalu untuk memperingati Hari Pahlawan.
Sukmawati menjadi pembicara sebagai putri proklamator.
Acara tersebut bertemakan "Bangkitkan Nasionalisme, Menangkal Radikalisme, dan Berantas Terorisme".
Sampaikan Materi Nasionalisme
Dikutip dari Youtube Kompas TV, Sukmawati menyebut dirinya menyampaikan sesuai dengan tema yang diusung.
