Meminimalisir Peserta Curang Hingga Bawa Jimat, Begini Upaya Aksi Petugas CPNS 2019 di Kaltim

Meminimalisir peserta curang hingga bawa Jimat, Begini upaya aksi petugas CPNS 2019 di Kalimantan Timur atau Kaltim

Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/Purnomo Susanto
Proses verifikasi panitia seleksi CPNS Provinsi Kaltim tahun 2019 kepada berkas fisik yang dikirimkan oleh pelamar melalui Kantor Pos Indonesia, pada Sabtu (23/11/2019), pukul 12.30 WITA, di Kantor BKD Kaltim, Jalan M Yamin, Samarinda. 

TRIBUNKALTIM.CO SAMARINDA - Meminimalisir peserta curang hingga bawa Jimat, Begini upaya aksi petugas CPNS 2019 di Kalimantan Timur atau Kaltim

Pelaksanaan CPNS (calon pegawai negeri sipil) 2019 berlangsung secara serentak, yang memberlakukan tahapan tingkat nasional dengan penyeleksian ketat, dan akan berlaku di setiap daerah.

Maka untuk mendapatkan nilai yang memuaskan, demi lolos ke tahapan selanjutnya, tidak menutup kemungkinan setiap peserta akan melakukan segala cara.

Kepala Bidang Mutasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kaltim, Kustiningsih mengatakan, proses aturan dan tahapan CPNS 2019 yang lebih ketat, akan berlaku secara nasional pada tahun ini.

“Kita akan menyesuaikan aturan dan syarat seperti proses di Pemerintahan Pusat. Maka daerah akan ikut menyesuaikan atauran dan kebijakan yang di atur. Dengan berkaca pada CPNS sebelumnya, kali ini akan lebih ketat lagi,”jelas Kustiningsih, Sabtu (23/11/2019).

Sebelumnya Kustiningsih menerangkan, hasil tahapan pendaftaran yang berjalan saat ini sudah memasuki pada tahapan pengumpulan berkas sejak dibuka pada Senin (28/10) lalu.

Disebutnya untuk data Formasi yang masuk lewat pendaftraan online yang di akses BKD Provinsi Kaltim saat ini berjumlah 2.223 pendaftar. Berbeda dengan Jumlah berkas Fisik yang sudah masuk dan di Verifikasi sejak Jumat (22/11/2019) kemarin, berjumlah 750 berkas.

“2.223 Pendaftar itu Formasi data di pendaftar onlinenya loh ya.  Nah tetapi saat ini data berkas fisik yang kita terima dari awal dibuka hingga pada Jumat Kemarin, data menunjukan berjumlah 750 berkas pendaftar,” terangnya.

Dirinya mengakui, sejauh ini proses tahapan penerimaan CPNS berjalan lancar. Dirinya pun begitu yakin, bahwa tahapan kali ini lancar dengan hasil yang mereka harapankan.

Namun di tahapan selanjutnya, masuk pada proses Tes, BKD mengaku akan lebih teliti lagi, untuk melakukan pemeriksaan pada setiap peserta Tes.

Bila sebelumnya masih ada peserta yang percaya dengan membawa jimat dan semacamnya pada saat Tes, kali ini semua itu akan semakin di minimalisir.

"Masih ada saja yang percaya dengan benda seperti itu, padahal sudah jelas tidak akan membantu pada saat tes berlangsung. Apa iya jimat bisa kasih jawaban, kan tidak. Malah aneh jatuhnya," sebutnya.

Untuk benar-benar menutup rapat peluang kecurangan, selain peserta hanya diizinkan membawa peralatan yang dibutuhkan pada saat tes, sementara baik tas ataupun barang lainnya wajib disimpan didalam loker yang telah disediakan.

Sebelum seluruh peserta dapat masuk kedalam ruang tes, setiap petugas yang dilengkapi dengan alat ditektor, akan memeriksa seluruh tubuh peserta, hingga dianggap aman dan bersih, barulah satu-persatu peserta dipersilahkan masuk dan duduk di kursi yang telah ditentukan.

"Oh kali ini tidak akan bisa lolos lagi yang bawa jimat atau barang lainnya. Sama seperti CPNS sebelumnya, peserta hanya boleh membawa alat yang dibutuhkan untuk tes, barang lainnya wajib masuk ke loker.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved