Soal Presiden Dipilih MPR, Mardani Ali Sera PKS Beda dengan PBNU, Oligarki, Tak Ada Jokowi dan SBY

Soal Presiden dipilih MPR, Mardani Ali Sera PKS beda dengan PBNU, oligarki, tak ada Jokowi dan SBY.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Mardani Ali Sera PKS dan Said Aqil Siradj PBNU 

TRIBUNKALTIM.CO - Soal Presiden dipilih MPR, Mardani Ali Sera PKS beda dengan PBNU, oligarki, tak ada Jokowi dan SBY.

Wacana pemilihan Presiden oleh MPR kembali mencuat dan menuai pro dan kontra seperti PBNU dan PKS.

Sebelumnya, di MPR juga beredar wacana yang memungkinkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjabat selama tiga periode.

Dilansir dari Kompas.com, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Mardani Ali Sera menyatakan tidak setuju jika Presiden dipilih oleh Majelis Permusyaratan Rakyat atau MPR.

"Kalau saya pribadi menolak karena pemilihan Presiden ini justru melahirkan orang kayak Joko Widodo ( Jokowi) maupun Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY) yang sebetulnya sangat sedikit," ujar Mardani Ali Sera kepada wartawan di bilangan Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat, Kamis (27/11/2019).

"Sehingga jika dikembalikan ke MPR, ya oligarki (kembali lagi seolah menjadi sistem oligarki)," lanjut Mardani Ali Sera.

Maju Pilkada Rekan William Aditya PSI Tiru Strategi Sandiaga Uno di Pilgub Jakarta Kalahkan Ahok BTP

 Sah, Upaya Mahasiswa Gugat UU KPK Gagal, Ditolak Mahkamah Konstitusi, Perppu Tak Diterbitkan Jokowi

 Polisi Tangkap Pria Coba Perkosa Istri Anggota TNI, Nasibnya Kena 175 Kali Cambuk, Ini Kronologinya

 Kabar Buruk Rizieq Shihab Belum Bisa Balik, Ini Hasil Rapat Mahfud MD, Tito Karnavian, Fachrul Razi

Anggota Komisi II ini menyarankan tiga hal terkait pemilihan Presiden.

Pertama, menurunkan ambang batas pencalonan Presiden.

Mardani Ali Sera menilai, persoalan biaya politik yang tinggi diawali dengan tingginya ambang batas pencalonan Presiden.

"Ya biaya politik tinggi paling utama itu untuk beli perahu (dukungan) yang mahal.

(Misal) Saya punya partai cuma dapat 7 persen (kursi di DPR), nah buat (meraih ambang batas pencalonan Presiden) 20 persen (kursi) maka beli dua perahu itu mahal banget," jelas Mardani Ali Sera.

Kedua, Mardani Ali Sera menyarankan memakai sistem rekapitulasi hasil pemungutan suara secara elektronik atau rekapitulasi elektronik.

"Sebab sistem ini memudahkan proses.

Kemudian ketiga, memperpendek masa kampanye dalam pemilihan Presiden," ungkap Mardani Ali Sera.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved