Taukah Anda Mengapa Hampir Tidak ada Kuliner Khas Kota Papua yang Digoreng? Inilah Jawabannya
Taukah Anda Mengapa Tidak Ada Satupun Kuliner Khas Papua yang Digoreng? Inilah Jawabannya
TRIBUNKALTIM.CO- Taukah anda mengapa tidak ada satupun kuliner khas Papua yang digoreng? Inilah jawabannya
Bagi kamu yang pernah liburan ke Papua pasti akan menyadari satu hal ini.
Ya, hampir tidak ada kuliner khas Papua yang digoreng.
Saat kamu mengunjungi warung makan atau pasar, sulit sekali menemukan kuliner khas Papua yang digoreng.
Menurut Rika Ramandey, seorang yang berpengalaman di bidang kuliner Papua, hampir tidak ada masakan Papua yang digoreng
• Berikut ini Pengaruh Jam Tidur Bagi Kesehatan Tubuh, Simak Berapa Waktu Tidur yang Anda Butuhkan
• Ini 5 Manfaat Kacang Edamame Bagi Kesehatan Kita, Menurunkan Risiko Kanker hingga Mencegah Diabetes
• Ini Manfaat Telur Bebek bagi Kesehatan Kita, Benarkah Hilangkan Stres & Tingkatkan Vitalitas Pria?
• Ternyata Kebiasaan yang Dianggap Jorok Tapi Bermanfaat Untuk Kesehatan, Dari Kentut Hingga Ngupil
• Buah ini Memiliki Kandungan Banyak Air, Berikut 10 Manfaat Buah Semangka yang Baik Untuk Kesehatan
TONTON JUGA
"Karena di Papua sana sulit sekali minyak goreng," ujar Rika di Ragam Budaya Papua di Plaza Sarinah, Jakarta, Kamis (5/12/2019).
"Jangankan minyak goreng, bumbu seperti bawang dan garam saja kadang susah. Makanya orang Papua kalau masak yang prosesnya
tetap bisa mempertahankan gizi di dalam makanan," lanjutnya.
Memasak makanan dengan digoreng memang nikmat, tapi sebenarnya kurang sehat.

Nah, dengan banyaknya kandungan minyak di dalam makanan tersebut, maka bisa mengurangi gizi yang terkandung di dalam sebuah kuliner.
Rika yang pernah cukup lama tinggal di Papua mengungkapkan, minyak yang sering digunakan adalah minyak kelapa.
Sebagai daerah yang ditanami banyak pohon kelapa, lebih mudah untuk memproduksi minyak kelapa.
" Minyak kelapa itu juga tidak digunakan sebagai cara masak, lebih sering jadi perawatan kulit dan tubuh," kata Rika.
"Makanya orang Papua kalau tidak masak pakai bakar batu yang disayur pakai santan kelapa," jelas Rika yang memiliki darah Papua dari ibunya merupakan asal Sentani.
