Komisi III Panggil PDAM dan PUPR! Bahas Normalisasi, Jalan di Bontang Rusak Akibat Proyek Pemipaan

Komisi III DPRD Bontang memanggil PDAM Bontang dan Dinas PUPR, Senin (6/1/2020) ke kantor DPRD Bontang

Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
Komisi III DPRD Bontang memanggil PDAM Bontang dan Dinas PUPR, Senin (6/1/2020) ke kantor DPRD Bontang. Mereka menggelar rapat kerja membahas normalisasi badan jalan proyek pemasangan pipa PDAM Bontang. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Komisi III DPRD Bontang memanggil PDAM Bontang dan Dinas PUPR, Senin (6/1/2020) ke kantor DPRD Bontang. Mereka menggelar rapat kerja membahas normalisasi badan jalan proyek pemasangan pipa PDAM Bontang.

Rapat tersebut dipimpin Ketua Komisi III, Amir Tosina. Kepada Tribunkaltim.co politisi partai Gerindra mengancam akan melakukan black list terhadap kontraktor pemasangan pipa PDAM di sepanjang jalan Brigjen Katamso, Bontang Kalimantan Timur. Apabila dari batas waktu tambahan yang diberikan, tak mampu menuntaskan proyek tersebut.

"Black list, bila waktunya yang 50 hari tak tercapai. Berhak memblack list, pasti itu," ujarnya usai Rapat Kerja berakhir.

Dijelaskannya, dalam aturan Unit Layanan Pengadaan ( ULP ) mengatakan pihak pemberi proyek dapat melakukan black list. Artinya kontraktor yang bersangkutan tak bisa lagi mengikuti lelang proyek ke depannya, lantaran dianggap ingkar terhadap perjanjian kontrak yang telah disepakati.

"Dinas PUPR berhak memberikan tekanan itu," ungkapnya.

Namun, beberapa hari belakangan ini pihaknya melihat pergerakan positif dari pihak kontraktor. Tanah yang berada di aspal, kemudian sebagian besar di trotoar jalan mulai diangkut.

Baca Juga;

Siap Hadapi Ekspansi Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan Timur, Begini Persiapan Plaza Balikpapan

Teken MoU Optimalkan Pelabuhan, Diprediksi akan Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah Kutai Kartanegara

10 Proyek 2019 Molor, Walikota Balikpapan Belum Mau Ungkap Kontraktor yang Masuk Daftar Hitam

Menteri Suharso Monoarfa Beber Agenda Lahirnya Badan Otorita Ibu Kota Negara Indonesia di Kaltim

"Sebenranya sudah mulai membuang, ada pergerakanlah. Di depan PDAM sampai Bontang Plaza, Mudahan 1 sampai 2 minggu klir dengan pembeesihannya. Jangan sampai kerjanya belum sempurna, baru dikatakan selesai. Kita panggil PU bila menyatakan selesai," ungkapnya.

Diketahui, rapat kerja tersebut dihadiri Direktur PDAM, Suramin dan Kabid Sanitasi Air Minum dan Sumber Daya Air PUPR Bontang, Karel membawa jajarannya masing-masing.

"Ini tindak lanjut sidak. Kita tekan pengawasan infranstruktur, harus menyelesaikan pekerjaan itu dalam waktu yang ditetapkan. Soal normalisasi galian pipa, kami Sepakat, PU dan PDAM ikut memantau," katanya. (Tribunkaltim.co/Fachri)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved