PDIP Dapat Peringatan Keras, Soal Kasus Harun Masiku Bisa Bikin Citra Partai Pelindung Koruptor
Partai pimpinan Megawati, PDIP dapat peringatan keras, soal kasus Harun Masiku bisa ubah citra partai pelindung koruptor, masih diburu KPK
TRIBUNKALTIM.CO - Partai pimpinan Megawati, PDIP dapat peringatan keras, soal kasus Harun Masiku bisa ubah citra partai pelindung koruptor.
Hingga kini kasus suap yang melibatkan eks caleg PDIP, Harun Masiku masih menjadi isu hangat.
Apalagi Harun Masiku belum tertangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ).
Bahkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) Firli Bahuri mengakui pihaknya terkendala dalam upaya memburu Harun Masiku, tersangka kasus suap Penggantian Antarwaktu (PAW ) anggota DPR.
Terlebih karena sikap Harun Masiku yang tidak kooperatif dan menghindari proses hukum.
"Namanya orang berupaya untuk menghindari proses hukum, itu pasti ada.
Semua orang yang akan dilakukan penangkapan pasti tidak ada yang suka ditangkap," ujar Firli Bahuri beberapa waktu lalu, melansir Kompas.com.
• Mahfud MD tak Ikut Campur Urusan KPK soal Harun Masiku, Bagaimana dengan Yasonna Copot Ronny Sompie?
• Harun Masiku Masih jadi Buronan, Sang Istri Beri Pengakuan, Kontak Terakhir 7 Januari 2020
• Anak Buah SBY Sebut Yasonna Laoly Tumbalkan Dirjen Imigrasi Jenderal Polisi, Demi Harun Masiku
• Refly Harun Bongkar Harun Masiku, Sampai Megawati - Hasto Kristiyanto PDIP Teken Surat Ini Langsung
Menurut Firli Bahuri, KPK juga telah berupaya mencari Harun Masiku ke beberapa lokasi yang diduga sebagai tempat persembunyian Harun. Namun hasilnya nihil.
"Dari sekian banyak lokasi yang kita duga, misalnya terkait dengan keluarga, istri, anak, dan mertuanya, beberapa daerah itu tidak ada," kata Firli Bahuri.
Meski begitu, KPK terus melakukan upaya mencari Harun Masiku.
Firli Bahuri meyakini hanya soal menunggu waktu sampai Harun Masiku tertangkap.
"Saya kira tidak mungkin lah tidak tertangkap.
Tunggu waktunya saja, ( Harun Masiku ) pasti tertangkap," ujar Firli Bahuri.
Eks caleg PDIP, Harun Masiku merupakan tersangka kasus suap terkait penetapan anggota DPR periode 2019-2024 yang turut menjerat mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Hingga hari ini keberadaan Harun belum diketahui.