Duet Jokowi - Maruf Amin Tak Bisa Baca Kebutuhan Warga, Iuran BPJS dan Deretan Program Ini Buktinya
Duet Jokowi - Maruf Amin tak bisa baca kebutuhan warga, iuran BPJS Kesehatan dan deretan program ini buktinya
TRIBUNKALTIM.CO - Duet Jokowi - Maruf Amin tak bisa baca kebutuhan warga, iuran BPJS Kesehatan dan deretan program ini buktinya.
Pasangan Joko Widodo atau Jokowi dan Maruf Amin sudah menjalani masa 100 hari kerja lebih.
Namun, beberapa kalangan menilai pasangan ini belum mampu membaca keinginan masyarakat menjadi sebuah program.
Pemerintahan Joko Widodo - Maruf Amin dalam 100 hari pertama dinilai belum mampu membaca keinginan masyarakat.
Hal tersebut nampak berdasarkan survei yang diselenggarakan Alvara Research dan dirilis, baru-baru ini.
CEO Alvara Research Hasanuddin Ali mengatakan, dalam 100 hari pemerintahan kedua Jokowi, banyak isu yang berkembang serta kebijakan yang ditelurkan.
Pihaknya pun mengukur bagaimana persepsi dukungan publik terhadap per isu dan kebijakan tersebut.
• Faisal Basri Sebut Rezim Makin Busuk, Rocky Gerung Sorot Orang Tak Baik di Istana, Bak Virus Corona
• Sering Beri Kritik Tajam ke Pemerintah, Begini Reaksi Rocky Gerung saat Ditanya IPK-nya Waktu Kuliah
• Rocky Gerung Berkelakar dan Plesetkan Kepanjangan PKS, 2 Kata Diganti, Keadilan jadi Kesayangan
• Bukan Karena Hutan Rusak, Rocky Gerung Beber Penyebab Proyek IKN Bisa Stop, Sumbernya Menteri Jokowi
"Dari sekian banyak kebijakan dan wacana yang diungkapkan oleh pejabat publik, hanya beberapa kebijakan saja yang mendapat dukungan," ujar Hasanuddin dikutip dari siaran pers Alvara, Rabu (12/2/2020).
"Ini menunjukkan, pemerintahan baru ini belum mampu membaca dengan baik keinginan masyarakat," lanjut dia.
Kebijakan yang dimaksud, antara lain mengenai bersih-bersih di BUMN.
Kebijakan itu mendapatkan dukungan terbesar dengan tingkat persetujuan sebesar 71 persen.