Di Mata Najwa, Fadli Zon Bandingkan Menteri Kesehatan Terawan: Pak Achmad Yurianto Jauh Lebih Bagus
Di Mata Najwa, Fadli Zon bandingkan Menteri Kesehatan Terawan: Pak Achmad Yurianto jauh lebih bagus.
TRIBUNKALTIM.CO - Di Mata Najwa, Fadli Zon bandingkan Menteri Kesehatan Terawan: Pak Achmad Yurianto jauh lebih bagus.
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon membandingkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dengan Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto.
Di program Mata Najwa, Fadli Zon terang-terangan membandingkan cara komunikasi Menteri Kesehatan Terawan soal Virus Corona kalah jauh dari Achmad Yurianto.
Bahkan, ucapan itu disampaikan Fadli Zon di depan Juru Bicara (Jubir) Presiden, Fadjroel Rachman.
Saat menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa, Rabu (11/3/2020), Fadli Zon juga sempat berdebat dengan Fadjroel Rachman soal penanganan Virus Corona.
Menurut Fadli Zon, pemerintah daerah perlu diberi kewenangan untuk memeriksa Virus Corona di wilayah masing-masing.
• Terjawab di Mata Najwa Tadi Malam, Achmad Yurianto Bongkar Asal Mula Pasien 27 Tertular Virus Corona
• Najwa Shihab Singgung Pemeriksaan Corona Secara Acak di Negara Lain, Yurianto: Bikin Tak Nyaman
• Daniele Rugani, Pemain Juventus Positif Virus Corona, Juve & Inter Milan Isolasi Pemain, Ronaldo?
• Lagi, Dua Warga Balikpapan Suspect Virus Corona, di Bali Satu Pasien Corona Meninggal
Hal itu dinilainya dapat mencegah penyebaran Virus Corona di daerah.
"Itu harus didesentralisasikan, enggak bisa semua sentralisasi sementara sentralnya belum tentu kuat," ucap Fadli Zon.
"Ini membahayakan."
Terkait hal itu, Fadli Zon lantas menyinggung nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sebelumnya, kedua gubernur itu sempat meminta pemerintah pusat memberikan wewenang kepada daerah untuk bisa menangani Virus Corona.
"Yang tadi disebutkan Pak Anies maupun Pak Ridwan Kamil ini transmisi lokal bisa mengalami lompatan yang berbahaya gitu," ucap Fadli Zon.
Namun, ucapan Fadli Zon itu langsung disahut oleh Fadjroel.
Menurut Fadjroel, pemerintah selama ini memang berusaha sebisa mungkin tak membuat warga panik terkait informasi wabah Virus Corona.
"Mungkin lebih baik kita menyampaikan kepada publik tidak dalam bahasa yang bombastis," kata Fadjroel.