Corona Belum Tuntas, Indonesia Kembali Diserang Wabah Mematikan, 104 Meninggal dan Terbanyak di NTT
Belum usai permasalahan kasus virus Corona, pemerintah Indonesia juga ternyata sedang dipusingkan dengan kasus penularan 1 wabah mematikan lainnya
TRIBUNKALTIM.CO - Masalah virus Corona atau covid-19 belum tuntas, Indonesia kembali diserang wabah mematikan, 104 orang sudah meninggal dunia dan terbanyak di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hingga saat ini, jumlah pasien virus Corona di Indonesia sudah ada sebanyak 34 orang.
Dari jumlah tersebut, dua orang orang dinyatakan sembuh dan satu orang diantaranya yang diketahui warga negara asing disebut meninggal dunia.
Menurut Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, pasien yang meninggal dunia tersebut masuk ke rumah sakit dalam keadaan sakit berat.
• Anies Beri Perintah Khusus untuk PNS yang Punya Gejala Corona, Gaji dan Tunjangan Tak Akan Dipotong
• Kisah Dokter Ai Fen dan Merebaknya Corona, Andai Tak Dibungkam Mungkin Penyebarannya Tak Separah Ini
• Terjawab di Mata Najwa Tadi Malam, Achmad Yurianto Bongkar Asal Mula Pasien 27 Tertular Virus Corona
• Terlalu Berlebihan dan Bau Pilpres 2024, Sindiran Mahfud MD untuk Anies Soal Corona Dikritik Keras
Ia diketahui memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan paru obstruksi menahun.
Namun belum usai permasalahan kasus virus Corona, pemerintah Indonesia juga ternyata sedang dipusingkan dengan kasus penularan Demam Berdarah Dengue ( DBD).
Bahkan kasus DBD di tanah air ini ratusan kali lipat lebih banyak ketimbang kasus positif virus Corona.
Pemerintah melalui Kementerian kesehatan mencatat, sejak Januari hingga 11 Maret 2020, terdapat 17.820 kasus DBD.

"Jumlah kasus DBD per 11 Maret 2020 tercatat sebanyak 17.820 kasus," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Siti Nadia Tarmizi dikutip dari Kompas.com (11/3/2020).
Dari ribuan kasus DBD tersebut, diketahui 104 kasus diantaranya tercatat meninggal dunia.
Menurut Siti, kasus kematian akibat DBD paling banyak terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT).