Virus Corona
Kepada Ganjar Pranowo, Dokter Ini Sebut Penyemprotan Disinfektan Cegah Covid-19 Justru Berbahaya
Kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Dokter ini ungkap penyemprotan disinfektan cegah Virus Corona covid-19 justru tak efektif dan berbahaya
TRIBUNKALTIM.CO - Kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Dokter ini ungkap penyemprotan disinfektan cegah Virus Corona covid-19 justru tak efektif dan berbahaya.
Pengakuan mengejutkan diungkap seorang Dokter Spesialis Mikrobiologi Klilin FK Undip Semarang, dr. Rebriarina Hapsari.
Di hadapan Ganjar Pranowo, Dokter tersebut mengungkapkan bahwa penyemprotan cairan disinfektan justru tak efektif mencegah Virus Corona alias covid-19.
Bahkan Dokter tersebut menjelaskan bahwa penyemprotan disinfektan berbahaya bagi manusia.
Padahal, penyemprotan disinfektan nyaris dilakukan di semua daerah berdasarkan instruksi pejabat.
Di Surabaya misalnya, WalI Kota Tri Rismaharini turun langsung melakukan penyemprotan cairan disinfektan.
Terkait bahaya penyemprotan disinfektan, Dokter Spesialis Mikrobiologi Klilin menjelaskannya di hadapan Ganjar Pranowo.
• Tangkal Wabah Virus Corona, Tempat Nongkrong Wartawan di Kota Samarinda Juga Disemprot Disinfektan
• Cegah Virus Corona, Disperkimtan Paser Semprot Disinfektan di Kantor dan Fasilitas Umum
• Pakai Iuran Anggota, Tim Relawan Balakarcana di Tenggarong Semprot Disinfektan di Permukiman Padat
Dilansir TribunWow.com, dokter yang sering dipanggil Hepi itu menjelaskan cara pencegahan penyebaran Virus Corona tidak bisa dilakukan dengan cara penyemprotan.
Seperti yang diketahui, setelah merebaknya penyakit covid-19, dilakukan banyak penyemprotan di beberapa tempat oleh pemerintah dan sukarelawan serta kesadaran dari masing-masing daerah.
Menurut Hepi, penyemprotan disinfektan hanya perlu dilakukan pada tempat atau permukaan yang sudah terpapar Virus Corona.
Tidak selalu disemprot, tempat-tempat tersebut juga bisa dilakukan dengan cara pengelapan.
Penyemprotan ataupun pengelapan tempat yang sudah terpapar Virus Corona bertujuan untuk merusak berkembangnya covid-19.
Maka dari itu, Hepi menilai tidak semua tempat perlu adanya penyemprotan.
"Untuk penyemprotan di tempat umum menurut saya sebenarnya tidak diperlukan, karena yang lebih efektif justru permukaan-permukaan yang mungkin sempat terkena virus, contohnya di bus kota, " ujar Hepi saat diwawancarai oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang diunggah di kanal Youtube, Ganjar Pranowo, Minggu (22/3/2020).

• Cegah Virus Corona, Alutsista Kantor Pencarian & Pertolongan Basarnas Kaltimra Disemprot Desinfektan
"Permukaan-permukaan yang sering dipegang oleh orang tersebut di lap, sehingga itu akan memberikan waktu kontak yang cukup dari bahan aktif itu untuk merusak virus," sambungnya.