Virus Corona
Perawat dan Dokter di Wilayah Anies Baswedan Diusir Tetangga Karena Perang Lawan Virus Corona
Kisah pilu Perawat Dokter tenaga medis di wilayah Anies Baswedan, Jakarta, diusir tetangga karena berperang lawan Virus Corona rawat pasien covid-19
TRIBUNKALTIM.CO - Kisah pilu Perawat, Dokter dan tenaga medis di wilayah Anies Baswedan, Jakarta, diusir tetangga karena berperang lawan Virus Corona rawat pasien covid-19.
Dokter, Perawat dan tenaga medis lainnya berada di garada terdepan dalam perang melawan Virus Corona yang mengancam Indonesia.
Sayagnya, stigma negatif terhadap para tenaga medis ini, membuat mereka mendapat perlakuan diskriminatif di tempat tinggal masing-masing.
Salah satu kejadian nyata dialami seorang Perawat di wilayah Anies Baswedan, Jakarta.
Dilaporkan bahwa Perawat dan Dokter RSUP Persahabatan sempat mendapat perlakuan diskriminatif dari lingkungan sekitarnya di tengah pandemi covid-19.
Mereka sempat diusir tetangga di sebuah indekos dekat RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.
Ada yang memilih menginap sementara waktu di rumah sakit karena tak punya tempat pulang.
• Pengakuan Dokter di Surabaya Tertular Virus Corona Karena Hal Sepele Tak Disengaja Pasien covid-19
• Petugas Medis Juga Kena Virus Corona, Dokter Spesialis Paru Ungkap Penyebab, Salah Satunya Berjemur
• Sempat Jalani Perawatan, Guru Besar Fakultas Kedokteran UGM Terinfeksi Virus Corona Meninggal Dunia
Namun, mereka yang mendapat perlakuan diskriminatif kini bisa bernapas lega.
Selepas tiga hari menginap di rumah sakit, mereka kini memeroleh tempat baru.
"Memang saat itu ada yang diminta keluar dari kost-nya," jelas Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah kepada Kompas.com, Rabu (25/3/2020).
Akibatnya Perawat dan Dokter harus yang terusir dari indekosnya itu terpaksa menginap di rumah sakit.
Di samping itu, Harif berujar bahwa RSUP Persahabatan turut memfasilitasi mereka dengan tunjangan akomodasi di tempat barunya.
"Pagi ini sudah dapat informasi, selama masa wabah ini ada pula fasilitas antar-jemput untuk mereka," kata dia.
Harif memastikan bahwa insiden itu hanya terjadi pada sejumlah Perawat dan Dokter yang sebelumnya tinggal di sekitar RSUP Persahabatan.
Ia tak mendapatkan laporan ada peristiwa sejenis bagi Perawat dan Dokter dari rumah sakit lain yang juga turut menangani covid-19.