Virus Corona
Meski Jokowi Melarang, Daerah di Jabar Minta Lockdown Karena Banyak Pemudik, Ini Respon Ridwan Kamil
Meski Jokowi melarang, sejumlah daerah di Jawa Barat ( Jabar ) minta lockdown karena banyak pemudik, ini respon Ridwan Kamil.
TRIBUNKALTIM.CO - Meski Jokowi melarang, sejumlah daerah di Jawa Barat ( Jabar ) minta lockdown karena banyak pemudik, ini respon Ridwan Kamil.
Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi ) pernah menegaskan dan menjelaskan bahwa ia tak akan melakukan lockdown untuk menghadapi wabah Virus Corona di Indonesia.
Namun, beberapa daerah ada yang berpikir untuk melakukan lockdown lokal.
Seperti beberapa daerah di Jawa Barat ( Jabar ) yang ingin melakukan lockdown atau penguncian wilayah seperti disampaikan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
• Antisipasi Virus Corona, Papua Berencana Lockdown Meski Langgar Titah Jokowi, Tito Karnavian Tolak
• Pengakuan Mengejutkan Ketum PB IDI Soal Pertambahan Pasien Virus Corona, Bisa Tak Ada yang Rawat
• Jokowi Bocorkan 4 Provinsi Bakal Terima Dampak Buruk Virus Corona, Bukan Jakarta, 2 di Kalimantan
• Kabar Gembira, Ilmuwan China Akhirnya Ungkap Kapan Virus Corona Bisa Lenyap Tak Bersisa dan Caranya
Sejumlah anggota DPRD Provinsi Jawa Barat mengusulkan lockdown diberlakukan di daerah yang memiliki persebaran tinggi Virus Corona.
Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona yang lebih masif di Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan hal tersebut diungkapkan sejumlah anggota dewan dalam rapat koordinasi yang dihadiri ketua dan pimpinan dewan bersama ketua komisi dan fraksi DPRD Jabar, di Gedung Sate, Kamis (26/3/2020).
"Dewan mengusulkan, ada usulan lockdown di beberapa kota dan kabupaten.
Sedang kita diskusikan dengan Pemerintah Pusat. Apakah masukan-masukan dari Pemerintah Jawa Barat bisa dipertimbangkan, terkait beberapa masukan dari dewan ini," kata Gubernur di Gedung Sate, Kamis (26/3/2020).
Ridwan Kamil mengatakan usulan lockdown ini muncul mengingat banyaknya laporan dari sejumlah daerah mengenai banyaknya orang yang mudik dari Jakarta dan sekitarnya ke kampung halamannya di Jawa Barat di masa bekerja di rumah tersebut.

"Jadi problem kali ini, jumlah ODP (orang dalam pemantauan) melonjak karena seharusnya orang-orang yang tinggal di Jakarta, karena menggunakan program kerja di rumah ini, malah pulang ke daerahnya seperti mudik.
Ini menjadi kendala besar di daerah dan perlu ada tindakan preventif," ujarnya.
Ridwan Kamil mengatakan jumlah warga Jabar yang positif Virus Corona berjumlah 73 orang pada Kamis (26/3/2020) siang.
Mayoritas atau tiga perempatnya berada di zona Bogor, Bekasi, dan Depok.
Peringkat kedua barulah Bandung Raya. Sedangkan jumlah ODP meningkat di daerah lain seperti Sumedang akibat banyak warga yang mudik.