Virus Corona

Di Kalimantan, Pasien Positif Virus Corona Ini Meninggal Setelah Dinyatakan Negatif oleh Dokter

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Virus Corona dan petugas medis

TRIBUNKALTIM.CO - Di Kalimantan, pasien positif Virus Corona ini meninggal setelah dinyatakan negatif oleh dokter.

Seorang pasien positif Virus Corona di Kalimantan Tengah meninggal dunia.

Meski demikian, pasien ini meninggal dunia setelah dinyatakan sembuh dari covid-19 oleh dokter.

Pasien yang meninggal tersebut merupakan pasien positif Virus Corona di Kalimantan Tengah yang memiliki riwayat perjalanan umrah.

Satu orang pasien positif corona pertama di Palangkaraya meninggal dunia setelah dinyatakan sembuh.

Pasien sedianya akan dipindahkan ke ruang rawat inap, Senin (30/3/2020).

Dokter Spesialis Paru Beber Bahaya Penyemprotan Disinfektan yang Marak, Picu Penyakit Berbahaya Ini

Bukan Lockdown, Anies Baswedan Surati Jokowi Minta Pemerintah Lakukan Karantina Wilayah Jakarta

Wakil Gugus Tugas covid-19 Kalimantan Tengah dr. Suyuti Syamsul mengatakan, lebih dari dua pekan yang lalu, pasien tersebut datang ke rumah sakit dengan keluhan jantung.

Setelah melalui pemeriksaan di Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya, diketahui bahwa selain jantung, pasien tersebut juga diduga telah terpapar Virus Corona.

Berdasarkan pengakuan pasien, ia baru melakukan ibadah umrah.

Sehingga tim medis melakukan perawatan di ruang isolasi sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona.

Setelah beberapa hari menjalani perawatan di ruang isolasi, tim medis menerima hasil pemeriksaan uji laboratorium dan dinyatakan pasien tersebut positif Virus Corona.

Perawatan terhadap pasien ditingkatkan sekaligus untuk melakukan perawatan terhadap jantungnya.

Setelah menjalani perawatan selama lebih dari dua pekan, tim medis kembali mengambil sampel untuk kembali dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Ternyata, hasil laboratorium menunjukkan, pasien dinyatakan sudah sembuh.

“Ini pasien nomor registrasi pertama di Kalteng,” kata Suyuti kepada Kompas.com di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah.

Senin (30/03) Rencananya tim medis akan memindahkan pasien tersebut ke ruang perawatan biasa.

Untuk melanjutkan perawatan jantung.

Namun, belum sempat dipindahkan ke ruang perawatan, pasien yang sebelumnya sudah dinyatakan negatif Virus Corona tersebut sudah lebih dahulu meninggal dunia.

“Karena sudah sembuh dan negatif corona, siang ini rencana akan dipindahkan ke ruang biasa.

Namun Tuhan berkehendak lain, beliau meninggal dunia”, tambah Suyuti.

Setelah selesai dibersihkan dan disemayamkan di ruang jenazah, jenazah tidak dibawa ke rumah duka.

Hari Ini, Luhut Pandjaitan Tentukan Nasib Wilayah Anies Baswedan, akan Lockdown Akibat Virus Corona

Melainkan langsung dibawa menuju Pemakaman Umu di Jalan Tjilik Riwut, Kilometer 12, Palangkaraya untuk dimakamkan.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kepanikan di sekitar lingkungan tempat tinggal almarhum serta upaya pemutusan mata rantai penyebaran covid-19.

“Tidak lagi menggunakan protokol penguburan pasien dengan covid-19”, tambah Suyuti.

Wujud Virus Corona

Digambarkan, virus Corona berbentuk bulat dan terdapat beberapa mahkota pada sisi-sisinya.

Lantas benarkan demikian wujud aslinya?

• Selain di Wilayah Risma Surabaya, Solo Juga Terapkan Pembatasan Jam Operasional Supermarket

• Cegah virus Corona, DPRD Kukar Minta Pemkab Segera Isolasi Jamaah Dari Gowa Yang Baru Tiba

• Dibantu Intel, Pemkot Balikpapan Terus Upayakan Tracking Cluster Gowa Terpapar Virus covid-19

Dilansir oleh Business Today, ilmuwan di India telah mengungkapkan penampakan dari virus Corona tersebut.

Tim ilmuwan ICMR-NIV di Pune, India ini menganalisa sampel Swab Test atau usap tenggorokan.

Gambar mikroskopis dari virus SARS-CoV-2 (ANI via livemint)

Hasil penelitian tersebut kemudian diterbirkan dalam Indian Journal of Medical Research (IJMR) edisi terbaru.

Para ilmuwan itu berhasil mengamati gejala pernafasan akut Coronavirus 2 (Sars-CoV-2) atau virus Corona baru.

Mereka mengamati dengan jelas tentang virus itu di bawah mikroskop khusus berdaya tinggi.

Para ilmuwan Dewan Penelitian Medis India (ICMR) mengambil gambar dari sampel usap tenggorokan pasien yang positif virus Corona yang telah dites positif pada 30 Januari di Kerala.

Gambaran Sars-Cov-2 ini dari pasien wanita, seorang mahasiswa kedokteran yang menempuh pendidikan di Wuhan, China.

Dirinya didiagnosis covid-19 setelah kembali ke India.

Pengurutan gen sampel dari Kerala yang dilakukan di National Institute of Virology (NIV) di Pune menemukan bahwa virus itu 99,98 persen cocok dengan virus di Wuhan.

Hingga saat ini, morfologi terperinci studi tentang bentuk-bentuk benda dan ultrastruktur virus ini masih belum sepenuhnya dipahami.

Ultrastruktur hanya dapat diamati dengan mikroskop elektron yang dapat diperbesar.

ICMR menggunakan Transmission Electron Microscopy (TEM) untuk gambar Sars-CoV-2 dari sampel usap tenggorokan.

Sebanyak tujuh partikel virus yang bernoda negatif, yang memiliki fitur seperti partikel virus Corona, dicitrakan dari sampel.

Gambar-gambar mikroskop yang diambil oleh para ilmuwan ICMR menampilkan bentuk bulat dari virus serta proyeksi menonjol keluar dari permukaannya berupa struktur permukaan berbatu yang memiliki proyeksi selubung.

Gambar tersebut mengungkapkan adanya proyeksi seperti tangkai yang berakhir pada struktur peplomerik bulat yang khas dari partikel Coronavirus.

“Singkatnya, sepengetahuan kami, ini adalah laporan pertama dari India yang mendeteksi virus SARS-CoV-2 yang menggunakan TEM langsung dalam spesimen usap tenggorokan yang dikonfirmasi oleh PCR. Meskipun pencitraan TEM dibatasi oleh beban partikel dalam spesimen, kami masih bisa mendeteksi partikel utuh yang dapat diidentifikasi secara morfologis dalam sampel klinis yang disimpan tanpa fiksasi awal, "kata penelitian itu.

Bentuk virus corona (Medscape reference)

Artikel berjudul "Transmission electron microscopy imaging of SARS-CoV-2" atau "Pencitraan mikroskop elektron transmisi dari SARS-CoV-2" ini telah ditulis oleh Tim Pusat Influenza Nasional ICMR-NIV.

Para penulis termasuk Atanu Basu, wakil direktur dan kepala mikroskop elektron dan patologi di NIV Pune.

Menurut artikel itu, satu partikel virus sangat terpelihara dengan baik, menunjukkan fitur yang sangat khas dari virus Corona.

Partikel ini berukuran 75 nm dan menunjukkan penggumpalan noda yang tidak merata pada permukaan dan proyeksi amplop berbeda yang berakhir dengan peplomerik bulat (lonjakan glikoprotein pada permukaan virus).

Ini mengikat hanya pada reseptor tertentu pada sel inang.

Menurut penelitian, deskripsi human Coronavirus novel, awalnya disebut sebagai Wuhan Coronavirus (CoV), saat ini ditetapkan sebagai sindrom pernafasan akut akut (SARS) -CoV-2 sesuai dengan Komite Internasional terbaru tentang Taksonomi Virus ( ICTV) klasifikasi.

Ini mungkin adalah virus pneumonia manusia terbaru dengan potensi wabah yang tinggi.

Virus novel ini awalnya diidentifikasi melalui sequencing generasi berikutnya (NGS) dan disarankan untuk memiliki kemungkinan asal zoonosis.

Hingga saat ini, morfologi terperinci dan ultrastruktur virus ini masih belum sepenuhnya dipahami.

IKUTI >> Update virus Corona

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Positif Covid-19 Pertama di Palangkaraya Meninggal Setelah Dinyatakan Sembuh", https://regional.kompas.com/read/2020/03/30/16343091/pasien-positif-covid-19-pertama-di-palangkaraya-meninggal-setelah-dinyatakan?page=all.

Berita Terkini