Virus Corona
Andai Jokowi Terapkan Lockdown, Ini yang Akan Terjadi di Indonesia, Akhirnya Pilih Kebijakan PSBB
Andai Presiden Jokowi terapkan lockdown, ini yang akan terjadi di Indonesia, akhirnya pilih kebijakan PSBB.
TRIBUNKALTIM.CO - Andai Presiden Jokowi terapkan lockdown, ini yang akan terjadi di Indonesia, akhirnya pilih kebijakan PSBB.
Presiden Joko Widodo ( Jokowi) memilih untuk mengambil kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) daripada lockdown.
Demi mencegah penyebaran virus Corona atau covid-19 yang makin merajalela di Indonesia, Jokowi menyampaikan alasannya tak memilih lockdown.
Rupanya Presiden Jokowi sudah memikirkan masak-masak dampak serius bila lockdown benar-benar diterapkan.
Akhirnya Presiden Jokowi blak-blakan pilih Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) ketimbang lockdown untuk mengatasi virus Corona alias covid-19 di Indonesia.
Desakan terhadap Presiden Jokowi untuk memberlakukan lockdown di Indonesia demi mencegah penyebaran virus Corona sempat mencuat beberapa waktu lalu.
• Peneliti di Indonesia Mulai Temukan Senyawa Antivirus Covid-19, Sudah Ada Obat Virus Corona?
• Jokowi Berencana Ganti Libur Lebaran Agar Masyarakat Bisa Tetap Mudik saat Pandemi Corona Berakhir
• Indonesia Masuk Masa Kritis Penyebaran Virus Corona Bulan April hingga Mei, Ini Penjelasan Para Ahli
• Inul Daratista Pamer Foto Pose Ekstrem, Kasih Pesan Cegah Virus Corona dan Balas Komentar Nyinyir
Namun akhirnya Presiden Jokowi bersikap tak memilih lockdown, melainkan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ).
Meskipun jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia tiap harinya bertambah, Presiden Jokowi tak mau menerapkan lockdown.
Kini Presiden Jokowi akhirnya blak-blakan soal alasan tak memilih lockdown sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona.
Menurut Jokowi, lockdown tak menjadi pilihan karena akan mengganggu perekonomian.
Hal itu disampaikan Jokowi usai meninjau pembangunan rumah sakit darurat covid-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020) kemarin.
" Lockdown itu apa sih? Orang enggak boleh keluar rumah, transprotasi harus semua berhenti baik itu bus, kendaraan pribadi, sepeda mobil, kereta api, pesawat berhenti semuanya.
Kegiatan-kegiatan kantor semua dihentikan. Kan kita tidak mengambil jalan yang itu," kata Jokowi melansir Kompas.com.
"Kita ingin tetap aktivitas ekonomi ada, tapi masyarakat kita semua harus jaga jarak aman, social distancing, physical distancing itu yang paling penting," sambungnya.