Virus Corona

Jokowi Pangkas Anggaran Kementerian, Institusi Prabowo Berkurang 8 Triliun Demi Atasi Virus Corona

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi pangkas anggaran Kementerian termasuk institusi Prabowo untuk pandemi Virus Corona, Senin (13/04/2020)

Wana berharap Pemerintah tidak gagal dalam menentukan prioritas penanganan covid-19 di Tanah Air yang malah akan menimbulkan celah korupsi.

Sebab, kata dia, beberapa informasi menyebutkan bahwa Pemerintah telah membeli alat rapid test dengan nilai yang lebih tinggi dari harga aslinya.

Sementara rapid test yang telah dibeli melalui PT RNI sebanyak 500.000 buah, hingga saat ini masih dipertanyakan efektivitasnya.

"Karena uji massal bukan hanya melihat positif-negatif tapi harus melihat virus itu corona atau bukan.

Ternyata rapid test akurasinya hanya 30 persen dibandingkan PCR yang 90 persen," kata dia.

Apalagi, kata Wana, di beberapa negara seperti Ceko, Spanyol, Jerman, Belanda telah mengembalikan rapid test dari China.

Dengan demikian, menurutnya, rapid test bukan prioritas dalam konteks menanggulangi covid-19, melainkan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk uji massal.

Apalagi terkait uji spesimen, tes massal di Indonesia sangat rendah dibandingkan Singapura atau Malaysia sehingga menjadi dapat menjadi masalah tersendiri.

"Rasanya Pemerintah kehilangan prioritas karena sejak awal pandemi muncul, statement pejabat antisains dan cenderung menyepelekan," kata dia.

Dari sisi anggaran, Pemerintah telah menganggarkan Rp 405,1 triliun yang terbagi dalam empat kategori penanggulangan covid-19.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, dari bidang kesehatan dianggarkan Rp 75 triliun; Perluasan Jaring Pengaman Sosial Rp 110 triliun;

Selain PNS, TNI dan Polri, Jokowi Larang Perantauan di Daerah Ini Mudik Saat Ramadhan dan Idul Fitri

Dukungan industri (insentif perpajakan dan stimulus KUR) Rp 70,1 triliun; dan pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional Rp 150 triliun.

"Dari anggaran besar ini, bagaimana upaya Pemerintah mengajak masyarakat untuk mengawasi kerja-kerjanya?" kata dia.

"Kalau kita lihat beberapa hari ke belakang, Pemerintah tidak serius membuka paritisipasi masyarakat tapi malah mencoba mengkriminalisasikan mereka yang kritik Pemerintah.

Padahal dalam kondisi pandemi seperti ini, seharusnya Pemerintah bekerja sama dengan masyarakat agar terjadi check and balance," ucap Wana.

(*)

IKUTI >> Update Virus Corona

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Potong Anggaran Kementerian/ Lembaga demi covid-19, Berikut Rinciannya...", https://nasional.kompas.com/read/2020/04/13/06460991/jokowi-potong-anggaran-kementerian-lembaga-demi-covid-19-berikut-rinciannya.
Editor : Icha Rastika
dan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Diminta Transparan soal Penggunaan Anggaran Penanganan Covid-19", https://nasional.kompas.com/read/2020/04/09/18524501/pemerintah-diminta-transparan-soal-penggunaan-anggaran-penanganan-covid-19.
Penulis : Deti Mega Purnamasari
Editor : Kristian Erdianto

Berita Terkini